Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gaya Hidup dorong Industri Kopi Tumbuh

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia dan pertumbuhan kelas menengah mendorong kinerja industri pengolahan kopi di dalam negeri meningkat signifikan. Menteri Perindustrian, Saleh Husin, mengungkapkan hal itu saat mengunjungi pabrik kopi olahan PT Santos Jaya Abadi, di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

“Gaya hidup mendorong volume dan pola konsumsi. Pemilik pabrik terus meluncurkan produk terbaru. Yang untung petani dan pengolah kopi. Sedangkan konsumen seperti dimanjakan karena banyak pilihan,” ujar Husin, dalam pernyataan, di Jakarta, Sabtu (28/5/2016).

Dia memaparkan, pertumbuhan konsumsi produk kopi olahan dalam negeri meningkat lebih dari  tujuh persen per tahun, sedangkan penjualan ke pasar luar negeri, ekspor produk kopi olahan pada 2015 lebih manis lagi.

Pada 2015, ekspor kopi olahan tercatat 356,79 juta dollar AS alias meningkat delapan persen dibanding tahun sebelumnya.

Ekspor produk kopi olahan didominasi produk kopi instan, ekstrak, esens dan konsentrat kopi yang tersebar ke negara tujuan ekspor seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura, China, dan Uni Emirat Arab.

Secara khusus, dia juga mengapresiasi para barista dan pemilik kedai kopi skala kecil, menengah hingga besar yang dengan kreativitasnya terus melahirkan menu-menu anyar.

“Kopi, di tangan anak muda, menjadi industri kreatif. Dari produknya hingga iklan dan desain kafe, semuanya menjadi bernuansa segar dan muda. Saya juga salut pada barista yang menyajikan menu kopi berbasis kopi khas Indonesia karena turut mempromosikan kopi Tanah Air,” ujar dia. 

Dari sisi produksi kopi, Indonesia penghasil kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia, dengan produksi rata-rata sebesar 685.000 ton pertahun atau 8,9 persen dari produksi kopi dunia.

 
Ada belasan kopi khas Tanah Air yang telah dikenal di dunia, termasuk kopi luwak, dengan rasa dan aroma khas sesuai indikasi geografis yang menjadi keunggulan Indonesia. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: