Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program Tol Laut Sangat Bermanfaat di Maluku

Warta Ekonomi -

WE Online, Ambon - Program tol laut sangat bermanfaat bagi masyarakat di Provinsi Maluku, karena sangat menguntungkan terutama terkait harga barang-barang kebutuhan pokok.

"Kami sudah meminta penjelasan dari Dinas Perdagangan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Maluku Barat Daya (MBD) dan juga dari Dobo, Kabupaten Aru," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Bustaman Ohorella di Ambon, Selasa (31/5/2016).

Dia menjelaskan, program tol laut ada di dalamnya program Kementerian Perdagangan yang dikenal dengan nama Gerai Maritim yang dilaksanakan dengan tujuan bagaimana perkembangan harga di wilayah Timur Indonesia dengan di wilayah Barat, yakni harga sama atau tidak melebihi dari lima persen.

"Apakah selama ini sudah terjadi perubahan atau belum, ternyata dari hasil kajian beberapa waktu lalu sejak program gerai maritim ini berlangsung di kawasan Maluku Tenggara ada terjadi disparitas masih jauh perbedaan harga yang diharapkan oleh pemerintah," ujarnya.

Misalnya saja, lanjutnya, telur ayam ras sebelum program gerai maritim di MTB itu harga telur Rp3000/butir, setelah gerai maritim memang turun menjadi Rp2.000, kemudian komoditas lainnya seperti gula yang tadinya Rp18.000 sampai Rp20.000/kg kini turun menjadi Rp16.000/Kg dengan adanya program gerai maritim.

Hal ini ada manfaat besar sekali bagi masyarakat di daerah ini, hanya saja perlu dievaluasi juga ke depan apakah gerai maritim ini sudah kena sasaran atau belum, sebab hasil pantauan belum, perlu diperbaiki lagi.

Dia menambahkan, Kementerian Perhubungan dalam rangka bagaimana memperlancar distribusi baik itu bahan kebutuhan pokok maupun barang strategis lainnya, dan juga diharapkan tol laut ini juga bisa memperlancar produk-produk unggulan daerah dari wilayah timur ke wilayah barat.

Karena itu, program tol laut ini ada program Kementerian Perdagangan yang dikenal dengan nama gerai maritim itu, yang dilaksanakan dengan tujuan bagaimana perkembangan harga di wilayah timur dan barat itu harga sama atau tidak melebihi dari lima persen, harga yang terjadi di Surabaya dan di Ambon atau Malteng atau MBD dan MTB, DOBO, bahkan di Jayapura, tidak lebih besar dari lima persen.

Hal ini ditekan karena adanya angkutan yang disebut tol laut, jadi harapan garai maritim pertama disparitas harga lebih diperkecil, dengan tujuan harga yang terjadi di Dobo, Tual, Saumlaki, sama dengan harga di sentra produksi Surabaya dan Kota besar lainnya di Pulau Jawa. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: