Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Dorong Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah di Jabar

Warta Ekonomi -

WE Online, Bandung - Otoritas Jasa Keuangan mendorong pertumbuhan aset perbankan syariah di Jawa Barat untuk mengimbangi pasar syariah di provinsi itu.

"Pasar perbankan syariah di Jabar masih cukup besar dan layanannya belum merata karena volume asetnya belum begitu besar. Kami berharap ada pertumbuhan aset syariah yang signifikan," kata Kepala Kantor Regional II OJK Jabar Sarwono di Bandung, Minggu (12/6/2016).

Ia mengakui pertumbuhan perbankan syariah di Jabar terus meningkat, namun belum merata. Selain itu belum agresifnya perbankan syariah menembus pasar di daerah akibat keterbatasan modal dan personil menjadi salah satu kendala dihadapi sektor itu.

"Perkembangannya cukup positif, namun belum seagreasif perbankan konvensional. Padahal pasarnya sangat besar," katanya.

Ia menyebutkan, aset perbankan syariah yang beroperasi di Jawa Barat saat ini totalnya baru sebesar Rp12 triliun. Salah satunya Bank Jabar Banten (BJB) Syariah yang terbesar dengan aset sebesar Rp6 triliun dengan penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp4 triliun.

Sedangkan aset perbankan syariah lainnya volumenya masih kecil. Kendalanya adalah karena perbankan syariah yang berkantor pusat di Jakarta dan asetnya yang digulirkan di Jabar tidak terlalu signifikan.

Suwarno mengatakan ada beberapa hal yang dapat menjadi kendala perkembangan syariah antara lain pemahaman soal ekonomi dan perbankan syariah yang belum merata. Selain itu terbatasnya volume aset dan modal juga menghambat ekspansi, penetrasi, dan akselerasi bisnis.

Menurut dia sistem ekonomi syariah, termasuk jasa keuangan dan perbankan, diterapkan banyak negara maju. Pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan ekonomi syariah, terutama di daerah-daerah seperti mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berbasis syariah.

Hal yang sama diungkapkan Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jabar, Rosmaya Hadi yang menyebutkan ekonomi syariah dapat menjadi salah satu kekuatan nasional.

"BI dan OJK bersama-sama mengembangkan ekonomi syariah, tidak hanya dalam hal perbankan syariah. Akan tetapi juga bagaimana mengembangkan ekonomi syariah secara keseluruhan," kata Rosmaya Hadi.

Ia menyebutkan beberapa upaya mengembangkan ekonomi syariah dapat melalui pondok-pondok pesantren. "Kami mendorong peran pesantren menjadi salah satu motor pengembangan ekonomi syariah. Pendampingan dan pelatihan dikembangkan di pesantren, kami memiliki lembaga pelatihannya," kata Rosmaya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: