Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

TKI Itu Pahlawan Pengangguran dan Kemiskinan

Warta Ekonomi -

WE.CO.ID Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) memastikan TKI berperan kuat dalam membangun negeri sehingga mereka harus berhasil selama bekerja di luar negeri dan kembali ke Tanah Air menjadi orang sukses.

"Mereka tidak hanya mengatasi keterbatasan perekonomian keluarga lantaran keterbatasan peluang kerja di dalam negeri tetapi juga bisa mengatasi pengangguran dan kemiskinan," kata Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan BNP2TKI Rohyati Sarosa pada sosialisasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Sosialisasi yang berlangsung di Lapangan Kecamatan Kalipare, dihadiri ribuan warga, termasuk Staf Ahli Bupati Malang Eko Siswanto dan pejabat setempat.

Sosialisasi menarik perhatian masyarakat setempat karena dikemas melalui pementasan wayang kulit kontemporer "Sumantri Mencari Kerja" dengan dalang Ki Cahyo Kuntadi, musik Ki Ageng Ganjur, dan tari-tarian, serta dialog mengenai penempatan dan perlindungan TKI.

Sosialisasi tersebut bertema "Bersama TKI Membangun Negeri" dan akan berlangsung tiap akhir pekan selama beberapa pekan ke depan di 13 kabupaten di lima provinsi yang diawali di Kabupaten Banyuwangi, Jatim pada Jumat (10/5) hingga Kabupaten Lampung Timur, Lampung.

Rohyati menyatakan bahwa satu orang TKI yang berangkat bekerja di luar negeri berarti satu angka pengangguran teratasi dan lima orang terentas dari masalah kemiskinan karena satu orang TKI menanggung rata-rata empat anggota keluarganya.

BNP2TKI mencatat terdapat sekitar enam juta orang yang bekerja di 143 negara dan berarti keberadaan mereka berarti enam juta orang terbebas dari pengangguran dan 30 juta orang teratasi dari ancaman kemiskinan.

"Belum lagi dari remitansi atau kiriman uang TKI ke keluarga mereka dapat menggerakkan roda perekonomian keluarga," katanya.

Untuk itu, katanya, BNP2TKI sangat berkepentingan TKI yang bekerja di luar negeri dapat berhasil dan saat kembali ke Tanah Air dapat mengelola penghasilannya dalam berbagai bidang usaha produktif sehingga dapat memberdayakan masyarakat dan membuka lapangan kerja di dalam negeri.

Agar TKI berhasil, katanya, wajib menempuh prosedur resmi dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai.

"Inilah yang terus menerus disosialisasikan oleh BNP2TKI karena sosialisasi program kerja dan kebijakan, sangat besar manfaatnya dan menjadi sarana efektid untuk berdialog dengan masyarakat," katanya.

Informasi edukasi Eko Siswanto yang menyampaikan pidato tertulis Bupati Malang Rendra Kresna menyambut baik sosialisasi itu karena memberikan sisi komunikasi informasi dan edukasi menyangkut program penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri.

Ia berharap seluruh pemangku kepentingan TKI yang melakukan usaha penempatan TKI di luar negeri untuk melakukan usaha penempatan TKI di luar negeri untuk melakukan perbaikan dalam melindungi sejak menjadi calon TKI.

Selain itu mendorong kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, khususnya UU Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri sehingga TKI tidak mengalami risiko buruk saat bekerja di luar negeri.

Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah di Jatim yang memiliki banyak TKI.

Bupati Malang dalam sambutan tertulisnya menyebutkan TKI asal Kabupaten Malang bekerja sebagai penata laksana rumah tangga (PLRT) di berbagai negara di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah.

Mereka berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Malang yang berjumlah 33 kecamatan dan sebagian besar berasal dari Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Dampit, Donomulyo, Kalipare, Ampelgading, dan Bantur.

Eko Siswanto menambahkan terdapat sekitar 2.400 TKI asal Kabupaten Malang pertahun bekerja ke luar negeri. (Antara)


Foto: Ist

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhamad Ihsan

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: