BEI: Pelaku Pasar Saham Respon Positif 'Reshuffle'

Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa laju indeks harga saham gabungan (IHSG) yang bergerak menguat menandakan pelaku merespon positif "reshuffle" atau perubahan susunan Kabinet Kerja untuk kedua kalinya.

"IHSG BEI bergerak naik pada hari ini (Rabu) bisa jadi juga merupakan gambaran positif dari pelaku pasar terhadap 'reshuffle', sebagian investor mulai mengambil posisi untuk masuk pasar," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Ia optimistis perombakan jilid II Kabinet Kerja dapat lebih menstimulus realiasi kebijakan-kebijakan pemerintah yang telah dikeluarkan yang akhirnya dapat mendongkrak laju IHSG BEI lebih tinggi.

"Tentunya dalam satu periode tertuntu akan ada evaluasi kinerja terhadap kabinet-kabinetnya, 'reshuffle' tentu akan mengarah pada yang lebih baik bagi Indonesia. Jadi harapannya, 'reshuffle' memberikan akselarasi sinyal positif terhadap keberhasilan program-program kebijakan yang telah dikeluarkan," tuturnya.

Selain sentimen "reshuffle", lanjut dia, sentimen mengenai amnesti pajak juga turut mempengaruhi laju IHSG BEI. Tercapainya tujuan dari program amnesti pajak dapat mendorong pembangunan infrastruktur.

Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo mengatakan bahwa dilantiknya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan cukup direspon positif oleh pelaku pasar saham di dalam negeri.

"Diharapkan dapat menjalankan lebih baik program amnesti pajak yang sedang dilaksanakan pemerintah," ujarnya, berharap.

Hal senada juga dikatakan Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Susy Meilina. Dilantiknya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan menjadi salah satu faktor penopang laju IHSG BEI.

"Baru dilantik, sentimennya positif, 'capital market' suka sama dia (Sri Mulyani)," imbuhnya.

Sementara itu tercatat, IHSG BEI sesi I ditutup menguat sebesar 60,47 poin atau 1,16 persen menjadi 5.284,87. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 11,898 poin (1,32 persen) ke 914.09. (Ant)