Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KEIN Harapkan Sektor Perbankan Dorong Usaha Masyarakat

Warta Ekonomi, Jakarta -

Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) mengharapkan sektor perbankan dapat membuat kebijakan yang ikut mendorong bergeraknya usaha masyarakat.

"Untuk itu perlu disusun model bisnis dan visi misi perbankan yang tepat arah dalam menyasar semua lapisan masyarakat agar mereka mudah dalam mengakses layanan keuangan," kata anggota KEIN Muhammad Syafii Antonio, di Jakarta, Sabtu (27/8/2016).

Kebijakan perbankan yang memudahkan masyarakat mengakses pembiayaan dan keuangan ikut mendongkrak tumbuhnya perekonomian Indonesia.

"Harapan pertumbuhan ekonomi nasional yang baik itu angkanya di atas 2 digit bisa saja itu terealisasi dengan kontribusi perbankan," kata dia.

Syafii mengatakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia sudah harus menyusun peta arah kebijakan keuangan menuju itu semua. Menurut dia, penting kedua instansi tersebut menyamakan visi misinya agar nantinya saling menguatkan saat menetapkan kebijakan keuangan.

"Kalau arahnya sudah sama, kebijakan keuangan saling menguatkan yang berpihak untuk kemudahan akses ekonomi masyarakat, maka diharapakan tingkat kesenjangan pendapatan masyarakat menurun," kata Syafii.

Dia mengusulkan agar kebijakan pembiayaan dan keuangan nantinya banyak mengarah ke tingkat usaha mikro dan pedesaan. Nantinya dengan begitu, kata Syafii, mampu membuat koperasi menggeliat dan pendapatan keuangan di desa meningkat.

"Teknologi juga semakin berkembang sebab ditunjang dengan akses kemudahan permodalan. Begitu juga bank bisa mengalokasikan sekurangnya 5 persen untuk arah pendidikan kejuruan sebab banyak masyarakat kita yang masih mengenyam pendidikan formil hanya sampai tingkat SMA, bahkan SMP," ucapnya.

Syafii mengingatkan mengenai sistem Financial Technology (Fintech) yang saat ini akam dikembangkan. Dia berharap agar fintech tidak diberlakukan dengan kebijakan yang berat, seperti diterapkan pada model Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

"Alasannya bagaimana pun juga tidak akan dapat bisa mengambil alih peran bank," kata Syafii.

Syafii ingin nantinya bila muncul kebijakan keuangan yang digodok OJK dan BI jangan sampai justru mematikan industri keuangan di bawahnya. Menurut dia, industri jasa keuangan dan perbankan harus sama-sama saling tumbuh. Menyangkut kategori bank konvensional dan syariah, Syafii meminta agar keduanya sama-sama dibuat kebijakan untuk bisa memperoleh keuntungan dan berkembang.

"Jangan hanya terfokus pada pengembangan bank konvensional, namun bank syariah berjalan lambat," pungkas Syafii. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: