Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendes PDTT Wacanakan Beri Insentif Investor di Desa

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mewacanakan pemberian insentif kepada investor yang menanamkan dananya di desa.

"Kalau mau menarik dana ke desa, ya harus memberi insentif investor agar lebih cepat masuk ke daerah yang skala ekonominya tidak cukup," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, di Jakarta, Senin (29/8/2016).

Dia mengatakan pihaknya sudah membicarakan hal tersebut kepada Menteri Keuangan dan Menteri BUMN. Pihaknya juga meminta kepada bank swasta untuk memberi dukungan dalam bentuk kredit investasi dan modal kerja.

"Nanti saya akan minta Menteri Keuangan untuk diberikan insentif pajak bagi perusahaan yang mau investasi di desa dalam hal sarana prasarana." Eko juga yakin Indonesia akan mampu menjadi negara penghasil pangan dunia dengan memberdayakan produksi pangan di desa-desa karena memiliki lahan tropis yang terluas kedua di dunia.

Mendes Eko mengatakan, Brazil dengan memberdayakan lahan tropis dengan mengaktifkan lahan-lahan pertanian, bisa bangkit menjadi negara dengan perekonomian kelima terbesar di dunia mengalahkan Inggris dan Prancis. Di mana pada 30 tahun sebelumnya, Negara Brazil mengalami inflasi hingga seribu persen.

"Ini Indonesia bisa lebih dari itu. Indonesia tidak hanya memiliki lahan tropis terbesar ke dua di dunia, bahwa Indonesia juga memiliki garis pantai nomor dua terbesar di dunia setelah Kanada. Jadi banyak produk dari laut dan pantai yang bisa diberdayakan seperti tambak, garam, ikan, rumput laut, dan lain-lain," kata dia.

Menurut dia, jika semua elemen negara bekerjasama untuk memanfaatkan potensi tersebut, akan menjadi kekuatan ekonomi yang akan diperhitungkan dunia. Bahkan sekarang, Indonesia telah berada pada peringkat ke 16 ekonomi dunia.

"100 juta lebih angkatan kerja bekerja di Indonesia. Kalau kita berdayakan untuk bercocok tanam di sektor pertanian, perikanan dan peternakan yang mampu memberikan pendapatan rata-rata Rp2.000.000 saja per bulan bagi masyarakat desa, maka uang yang beredar di masyarakat desa dalam satu bulan bisa mencapai Rp200 triliun," papar dia.

Menteri Eko melanjutkan, Indonesia saat ini memiliki sebanyak 74.754 desa. Di mana masing-masing desa memiliki karakter dan keunikan yang berbeda pula. Namun ada satu kesamaan, bahwa mayoritas desa penghasilannya melalui bercocok tanam, peternak dan nelayan.

"Kita lihat desa yang sudah maju, fokus pada produk unggulan tertentu. Meskipun banyak desa yang sudah ada produk unggulan, tapi juga masih banyak yang belum punya produk unggulan. Produk harus besar dan terintegerasi," tukas dia. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: