Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PGN Raih Laba Bersih Rp2 Triliun

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) meraih laba bersih pada semester pertama 2016 sebesar 152 juta dolar AS atau sekitar Rp2 triliun.

Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (31/8/2016) mengatakan, sepanjang semester pertama 2016, pihaknya membukukan pendapatan bersih 1,44 miliar dolar AS atau meningkat 23 juta dolar dibandingkan periode sama 2015 sebesar 1,42 miliar dolar.

"Kinerja PGN tetap baik di tengah harga minyak dunia yang mengalami penurunan signifikan dan nilai tukar rupiah yang berfluktuasi," ujarnya.

Menurut dia, peningkatan pendapatan emiten berkode PGAS tersebut terutama dari hasil kontribusi beroperasinya pipa transmisi gas bumi Kalija I, yang dioperasikan PT Kalimantan Jawa Gas.

Pada semester pertama 2016, laba operasi PGN tercatat 262 juta dolar.

Sementara, EBITDA 431 juta dolar atau naik 14 juta dolar dibandingkan periode sama 2015 sebesar 417 juta dolar.

"Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan," katanya.

Selama periode Januari-Juni 2016, PGN menyalurkan gas 1.613 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau naik dibandingkan periode sama 2015 sebesar 1.554 MMSCFD.

Rinciannya, volume gas terdistribusi 796 MMSCFD atau naik dibandingkan 790 MMSCFD pada 2015 dan volume transmisi gas 816 MMSCFD atau naik dibandingkan 763 MMSCFD.

Heri juga mengatakan, pada semester pertama 2016, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang 186 km dan saat ini mencapai total 7.212 km atau setara dengan 76 persen pipa gas bumi hilir nasional.

Sejumlah proyek yang diselesaikan PGN dengan tepat waktu seperti pipa gas Kalisogo-Waru, Jawa Timur sepanjang 30 km, ruas Jetis-Ploso di Mojokerto sampai Jombang sepanjang 27 km, dan Kejayan-Purwosari, Pasuruan sepanjang 15 km.

Selain Jawa Timur, PGN juga menyelesaikan proyek infrastruktur pipa gas sepanjang 18,3 km di kawasan bisnis Batam yakni Nagoya, Lubuk Baja, dan Jodoh.

"PGN akan terus memperluas infrastruktur gas, meski di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik dan turunnya harga minyak mentah dunia," kata Heri. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: