Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Rate Naik, Suku Bunga Belum Tentu

Warta Ekonomi -

WE.CO.ID - Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) menilai jika Bank Indonesia merespon dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM bersubsidi dengan menaikkan tingkat suku bunga acuan (BI rate), belum tentu perbankan juga akan menaikkan suku bunga kreditnya.

"Belum tentu (suku bunga dinaikkan). Pada dasarnya komponen suku bunga kredit itu bermacam-macam," kata Ketua Perbanas Sigit Pramono di sela konferensi pers Jazz Gunung 2013 di Jakarta, Senin (11/6/2013).

Menurutnya, suku bunga kredit umumnya akan naik jika "cost of fund" (cof) naik, namun tidak serta merta semua bank akan memberlakukan kenaikan suku bunga kredit tersebut.

"Apalagi LDR (loan to deposit ratio), belum tentu. Itu kan untuk persaingan. Daripada kehilangan nasabah bagus, mereka akan merespon dengan mengurangi marjin," ujarnya.

Sigit menuturkan, naik turunnya suku bunga acuan lebih didasarkan kepada ekspektasi inflasi.

"Kalau inflasi naik menimbulkan peningkatan suku bunga, tapi tak serta merta bank menaikkan suku bunga kredit," tutur Sigit.

Perbankan dinilai akan lebih rela untuk mengorbankan marjin keuntungan sehingga tidak banyak berdampak pada nasabah.

"Kalau persaingan tinggi misalnya untuk KPR (Kredit Kepemilikan Rumah), mereka pasti memilih mengorbankan marjin sehingga beban pada nasabah tak akan banyak berbeda," ujar Sigit.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyatakan akan menerapkan bauran kebijakan untuk merespon dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, termasuk juga suku bunga acuan.

BI sendiri akan senantiasa mengikuti, menjaga serta merespon dalam bentuk bauran kebijakan terkait hasil keputusan APBN-P 2013 dan kaitannya dengan kenaikan harga BBM bersubsidi. Bauran kebijakan tersebut yakni makroprudensial, bunga dan likuiditas, termasuk juga BI rate dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI).

Namun Agus tidak spesifik menyatakan akan menaikkan BI rate atau tidak jika harga BBM bersubsidi naik. Ia hanya menekankan bahwa bauran kebijakan itu akan dilakukan seandainya benar-benar diperlukan. (Ant)

([email protected])

Foto: Sufri Y.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: