Tourism New Zealand Gelar Kegiatan Kiwi Link di Indonesia

Warta Ekonomi, Jakarta -

Untuk memperkuat hubungan bisnis antara pelaku industri wisata di Indonesia dengan operator wisata di Selandia Baru, Tourism New Zealand menyelenggarakan Kiwi Link di Indonesia. Untuk pertama kalinya Kiwi Link digelar di Indonesia setelah tahun lalu di Singapura.

Kiwi Link Indonesia merupakan wadah yang menghubungkan pelaku bisnis wisata dengan operator atau pemasok produk pariwisata, termasuk pengelola wisata di berbagai wilayah destinasi di Selandia Baru. Melalui acara ini, Tourism New Zealand ingin memberikan kesempatan bagi pelaku industri pariwisata di Selandia Baru untuk menampilkan beragam keunikan produk mereka pada wisatawan di Indonesia.

Kiwi Link Indonesia 2016 diselenggarakan pada 24-25 Oktober 2016 di Grand Hyatt, Jakarta. Tourism New Zealand menghadirkan 26 operator perjalanan dari Selandia Baru, dua maskapai penerbangan, Tourism New Zealand Business Event, dan imigrasi Selandia Baru.

Melalui acara ini, 36 travel agent yang merupakan partner Tourism New Zealand di Indonesia diundang untuk mendapatkan edukasi tentang destinasi di Selandia Baru, rekomendasi tujuan wisata, serta perhitungan biaya akomodasi dan transportasi di Selandia Baru.

Pertumbuhan wisatawan Indonesia ke Selandia Baru naik di setiap tahunnya sebesar 8,5%. Melalui Kiwi Link Indonesia, Tourism New Zealand mengharapkan pertumbuhan wisatawan mencapai double digit.

Manager Regional Asia Tenggara dan Asia Selatan Tourism New Zealand Steven Dixon melihat peluang? Indonesia masih sangat besar.

"Kami mengakui keberadaan dan kiprah pelaku perdagangan wisata Indonesia berperan penting dalam mendorong dan mengajak masyarakat Indonesia untuk berlibur ke Selandia Baru," katanya di Jakarta, Senin (24/10/2016).

Berlibur ke Selandia Baru membutuhkan biaya yang cukup banyak, oleh karenanya destinasi ke Selandia Baru menyasar pada klien kelas premium. Indonesia merupakan negara ke 24 yang menjadi salah satu pasar prioritas Tourism New Zealand.

"Saya yakin acara ini dapat memberikan pengetahuan lebih untuk mitra perjalanan kami, untuk membantu mereka menarik lebih banyak pengunjung potensial dari Indonesia," pungkasnya.