Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemnakertrans Kembangkan Inkubator Wirausaha Dengan Tujuh Negara

Warta Ekonomi -

WE.CO.ID - Jakarta, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan mengembangkan program kewirausahaan melalui model pengembangan inkubasi bisnis/inkubasi wirausaha, bekerja sama dengan tujuh negara di kawasan Asia Pasifik yang tergabung dalan Forum Inkubator Asia Pasific.

"Forum ini merupakan pelatihan yang spesifik, karena ada pendampingan atau 'incubation' selama pelatihan dan setelah pelatihan," kata Sekjen Kemnakertrans Muchtar Luthfie dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa.

Dengan pendampingan ini ternyata hasilnya cukup memuaskan. Kalau tidak dengan pendampingan hanya pelatihan, biasanya yang menjadi "enterpreuner" itu 20 persen terus tahun kedua menurun 10 persen dan dikhawatirkan tahun ketiga jadi sedikit, ucapnya.

Inkubator bisnis atau inkubator wirausaha adalah lembaga intermediasi, merupakan salah satu wahana yang efektif untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan, kemampuan, jejaring dan wawasan berusaha dan yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27, bulan April Tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator Wirausaha.

Pada Selasa (11/6) pagi, Muchtar membuka "International Forum for Business Incubator on Developing Co-incubation in The Asia and Pacific Region for Enhancing Industry Competitiveness" dan Gelar Produk Binaan Dalam Rangka Perluasan Kerja di Bandung, Jawa Barat yang berlangsung pada 11-13 Juni.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari tujuh negara yakni Jepang, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja dan Malaysia serta lembaga-lembaga inkubator bisnis yang ada di Indonesia.

Muchtar menjelaskan proses inkubasi itu dilakukan melalui pembinaan, pendampingan dan pengembangan yang diberikan kepada peserta atau calon wirausahawan sehingga diharapkan mampu melahirkan/menciptakan dan menumbuhkembangkan wirausaha baru yang tangguh, kreatif dan profesional.

"Dengan pendampingan atau 'incubation' ini akan semakin berkembang. Selain itu, juga akan mempertemukan dengan para 'enterpreuner' dan 'buyer' yang tentunya akan membeli produk-produk, sehingga mereka yang berwirausaha dapat berkembang karena produk-produknya ada yang menampung dan juga ada yang membeli," ujar Muchtar.

Dengan program tersebut ditargetkan Indonesia akan mempunyai banyak wirausahawan-wirausahawan untuk meningkatkan peluang dalam penempatan tenaga kerja, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan pengusaha.

"Dengan semakin berkembangnya usaha tentu makin menyerap tenaga kerja yang ada dan juga kita mengumpulkan beberapa pembeli yang tentunya jika kita sudah mempunyai pasar yang jelas tentunya wirausahawan kita akan lebih besar dan meningkat, sehingga diharapkan akan menyejahterakan masyarakat dan mengurangi pengangguran di Indonesia," tutur Muchtar.

Saat ini, jumlah wirausaha di Indonesia hanya 570.339 orang atau 0,24 persen dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237,64 juta orang.

Padahal, untuk menjadi bangsa yang maju, idealnya diperlukan wirausaha sebanyak minimal dua persen dari jumlah penduduk atau Indonesia masih membutuhkan tambahan sekitar 4,18 juta wirausaha. (Ant)

Foto : SY

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhamad Ihsan

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: