Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peran BUMD Semakin Penting Kendalikan Inflasi Jakarta

Peran BUMD Semakin Penting Kendalikan Inflasi Jakarta Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia perwakilan Provinsi DKI Jakarta menilai peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) saat ini semakin penting dalam peningkatan pelayanan publik dan pengendalian inflasi di Ibukota.

Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Doni P Joewono mengatakan, terdapat tiga BUMD di bidang pangan yang saat ini fungsinya semakin diperkuat oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung kestabilan harga pangan di Jakarta.

"Ketiga BUMD tersebut adalah? PT Food Station Tjipinang Jaya yang memiliki fasilitas gudang beras terbesar di Jakarta, PD Dharma Jaya yang memiliki rumah pemotongan hewan yang juga terbesar di Jakarta, dan PD Pasar Jaya yang menguasai 153 pasar yang tersebar di seluruh wilayah ibukota," ujar Doni di Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Kapasitas besar yang dimiliki oleh ketiga BUMD tersebut sebelumnya hanya dimanfaatkan untuk mendapatkan tambahan penghasilan bagi Pemprov DKI, Namun saat ini ketiga BUMD tersebut telah disinergikan untuk peningkatan kesejahteraan penduduk DKI melalui pembentukan rantai pasokan dan manajemen pasokan komoditas pangan strategis, yang berujung pada pengendalian harga.

"Peran ketiga BUMD tersebut semakin penting saat akan dilaksanakan kerjasama ketahanan pangan antar daerah," tukasnya.

Dia menyebutkan, dalam High Level Meeting Rapat Koordinasi Wilayah antara TPID DKI Jakarta, TPID Jawa Barat dan TPID Banten, yang dilaksanakan pada 24 Oktober 2016, ketiga BUMD tersebut menjadi ujung tombak pelaksanaan kerjasama tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, TPID DKI Jakarta yang juga menghadirkan Direktur Utama dari ketiga BUMD, memaparkan program-program pengendalian inflasi yang sudah dan akan dilakukan, dan kebutuhan pasokan pangan, utamanya beras dan sapi di DKI Jakarta.

Hal ini ditindaklanjuti dengan penawaran kerjasama perdagangan oleh TPID Jawa Barat dan TPID Banten. TPID Banten menawarkan kerjasama pengelolaan Sistem Resi Gudang (SRG) dan perdagangan beras di Kabupaten Lebak, yang selama ini selalu mengalami surplus beras.

Kerja sama pengelolaan SRG dan perdagangan beras akan dilaksanakan bersama PT Food Station Tjipinang Jaya. TPID Jawa Barat, mengharapkan kerjasama dengan PD Dharma Jaya melalui program breeding sapi. Mereka menawarkan beberapa alternatif lahan untuk dapat dimanfaatkan sebagai tempat pelaksanaan program breeding PD Dharma Jaya.

Walau demikian, potensi kerjasama tidak hanya sebatas beras dan daging sapi, tetapi juga berbagai komoditas pangan yang ada. Rencana PD Pasar Jaya untuk mengembangkan pasar perkulakan di beberapa titik di DKI Jakarta dimanfaatkan TPID Jawa Barat dan TPID Banten untuk menyalurkan produk pangan utamanya.

"Penguatan koordinasi BI dan Pemerintah Provinsi DKI serta BUMD di bidang pangan melalui TPID akan selalu digalakkan untuk mencapai inflasi yang rendah dan stabil pada tahun 2016 dan tahun-tahun selanjutnya," imbuh Doni.

Penguatan peran dan sinergitas ketiga BUMD bidang pangan perlu terus didorong oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui berbagai program yang tidak hanya semata-mata mengendalikan harga pangan di DKI Jakarta, namun juga dapat meningkatkan perekonomian bagi daerah pemasoknya.

"Terkendalinya harga pangan DKI Jakarta akan menjadi barometer pergerakan harga pangan nasional. Peran BUMD Pangan DKI Jakarta juga dapat menjadi percontohan bagi daerah lain dalam pengendalian harga," tutur Doni.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: