Promosi Pariwisata Bandung Raya Belum Maksimal

Walikota Bandung, Ridwan Kamil ?mengakui, promosi pariwisata di Bandung Raya belum maksimal. Padahal memiliki potensi pariwisata yang tinggi dan saling melengkapi baik kegiatan wisata, akomodasi, dan transportasinya.

"?Tidurnya di Kota Bandung, jalan-jalannya ke Tangkuban Perahu, Kawah Putih. Tapi belum ada koordinasi seperti sharing anggaran untuk promosi," katanya kepada wartawan di Bandung, Senin (5/12/2016)

Pria yang akrab disapa Emil memaparkan,?Bandung Raya dan Jabar ditargetkan punya empat kekuatan yang menjadi magnet pengunjung yakni budaya, alam, pusat aktivitas, dan arsitektur.

?Untuk budaya, Pemerintah Kota Bandung akan membuat pusat budaya senilai Rp 25 miliar di Cibiru sehingga budaya sunda tidak hanya ?bisa dipelajari di Saung Udjo,?ungkapnya.

Selain itu, pusat-pusat aktivitas yang sedang diupayakan seperti pusat perbelanjaan, MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition), pedestrian yang nyaman, dan taman-taman menarik.?

?Selain MICE ada juga sebuah masjid apung terbesar di dunia akan selesai di Gedebage pada 2018 sebagai proyek Pemerintah Provinsi Jawa Barat,?ujarnya.

?Emil menambahkan, Bandung Raya khususnya Kota Bandung yang menjadi satu dari sepuluh destinasi pariwisata terbaik di Indonesia memegang peran vital dalam pengembangan pariwisata di Jabar. Popularitas Bandung di dunia dinilai lebih tinggi daripada Jabar.

"Jadi tidak heran ketika ingin meningkatkan kunjungan wisata di Jabar, Kementerian Pariwisata memilih judul 'Stunning Bandung Where the Wonders of West Java Begins'," pungkasnya.