Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Paus Fransiskus: Masih Terlalu Dini untuk Menilai Trump

Paus Fransiskus: Masih Terlalu Dini untuk Menilai Trump Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Jakarta -

Paus Fransiskus memperingatkan kebangkitan populisme dan bahaya krisis politik yang memungkinkan berkuasanya seorang diktator seperti Hitler. Ia menyampaikan komentar dalam wawancara dengan majalah Spanyol El Pais?setelah Donald Trump dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat.

Paus mengecam penggunaan tembok dan kawat berduri untuk menghalangi orang asing masuk. Namun, ia mengatakan masih terlalu dini untuk menilai pemimpin AS yang baru.

"Kita akan melihat apa yang dilakukan Trump," kata Paus Fransiskus kepada majalah El Pais?seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Minggu (22/1/2017).

Trump telah memicu kontroversi melalui komentarnya mengenai imigran Meksiko dan rencananya untuk membangun tembok agar mereka tidak masuk ke Amerika.

Ditanya apakah Paus merasa khawatir dengan kebangkitan populisme di Eropa dan AS, ia mengatakan krisis memicu ketakutan kekhawatiran.

"Dalam pandangan saya, contoh yang paling jelas mengenai populisme di Eropa yaitu di Jerman pada 1933. Jerman pecah dan harus dibangun kembali untuk mencari identitasnya. Seorang pemimpin, seorang yang mampu untuk memulihkan karakter, dan ada seorang anak muda bernama Hitler yang mengatakan saya mampu, saya mampu."

"Dan seluruh rakyat Jerman memilih Hitler. Hitler tidak merebut kekuasaan, orang-orang yang memilih dia dan kemudian dia menghancurkan warganya."

Terhadap Trump, Paus mengatakan dia akan "menunggu dan melihat".

"Saya tidak ingin mendahului diri saya ataupun secara prematur menghakimi orang lain. Kita akan melihat bagaimana dia bertindak, apa yang dia lakukan, dan kemudian saya akan memiliki pendapat," tambahnya.

Di depan publik, kedua orang ini pernah berbeda pendapat selama masa kampanye pemilihan presiden, dengan Paus Fransiskus mempertanyakan kepercayaan Kristen Trump berkaitan dengan rencananya untuk membagun tembok pembatas dengan Meksiko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: