Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program Aksi Pangan, Jamkrindo Ikut Terlibat

Program Aksi Pangan, Jamkrindo Ikut Terlibat Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan Umum Jamkrindo mendapatkan peran dalam Program AKSI Pangan yang baru diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan di Sumatera Barat sebagai perusahaan pelaksana penjaminan Sistem Resi Gudang.

"Kami berkomitmen untuk pemberdayaan UMKM dan memelihara stabilitas serta integritas Sistem Resi Gudang di seluruh Indonesia," kata Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Diding menjelaskan Jamkrindo mendapatkan tugas untuk melindungi hak Pemegang Resi Gudang atau Penerima Hak Jaminan apabila terjadi kegagalan, ketidakmampuan maupun kebangkrutan pengelola gudang dalam menjalankan kewajibannya.

"Jamkrindo siap mengakomodir penjaminan sistem resi gudang dan penjaminan kredit beragun resi gudang," ujarnya.

Diding menjelaskan pemberian jaminan resi gudang bisa meningkatkan kepercayaan petani, poktan, gapoktan dan koperasi pada sistem resi gudang serta memberikan kemudahan untuk mengakses kredit dari perbankan dengan beragun resi gudang.

Selain itu, upaya ini juga bisa meningkatkan daya saing petani, poktan, gapoktan dan koperasi agar mampu tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan dengan skala yang lebih besar.

Dengan demikian, menurut Diding, sistem resi gudang akan mempercepat pengembangan sektor pertanian dan pemberdayaan petani, poktan, gapoktan dan koperasi.

"Untuk itu, penting kiranya adanya peningkatan akses pembiayaan dan mengembangkan petani, poktan, gapoktan dan koperasi kepada Lembaga Keuangan guna pengentasan petani dari sistem ijon," kata Diding.

Sementara itu, komoditi yang bisa disimpan oleh pengelola gudang dalam rangka pelaksanaan SRG antara lain rotan, gabah, gambir, beras, teh, jagung, karet, rumput laut, kopi, kakao, timah, lada, kopra dan garam.

Sebelumnya, Jamkrindo telah melakukan penandatangan Nota Kesepahaman dengan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), PT POS dan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dalam rangka sinergi BUMN untuk meningkatkan bisnis SRG.

Jamkrindo juga telah melakukan studi banding ke India dan Bulgaria untuk mengkaji tentang manajemen SRG, karena karakteristik dua negara itu, terutama India, mirip dengan pengelolaan SRG yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta.

Sebagai perusahaan BUMN, Perum Jamkrindo berkomitmen dalam melaksanakan dan menunjang kebijakan maupun program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional dalam upaya menyejahterahkan kehidupan bangsa.

Implementasi komitmen itu dilaksanakan melalui kegiatan pemberian bantuan konsultasi manajemen berupa pemberian jaminan kredit bersifat tunai dan non-tunai, yang diberikan oleh Bank atau Badan Usaha kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKM dan Koperasi).

Saat ini, total realisasi jumlah kredit sampai Februari 2017 mencapai Rp17,39 triliun terdiri dari jumlah kredit penjaminan non KUR sebesar Rp11,71 triliun dan kredit penjaminan KUR sebesar Rp5,68 triliun.

Sementara itu, total aset pada Februari 2017 tercatat sebesar Rp13,67 triliun atau meningkat sebesar 0,7 persen dari aset per 31 Desember 2016. Sedangkan pencapaian ekuitas sebesar Rp10,57 triliun atau naik 1,2 persen dibandingkan 31 Desember 2016. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: