Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perludem Minta Data KPU Dipakai Istana dan Kemenkeu

Perludem Minta Data KPU Dipakai Istana dan Kemenkeu Kredit Foto: Antara/Rosa Panggabean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk melakukan transparansi penyajian data terkait penyelenggaraan Pilkada 2018 maupun Pemilu 2019.

"Kami mempunyai harapan yang besar terhadap KPU terkait komitmen keterbukaan data pemilu, tentu dengan kanalisasi yang lebih sistematis dan lebih memudahkan," kata Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini di Jakarta, Senin (21/8/2017).

Ia berpandangan pemberlakuan sistematisasi dan konsolidasi data-data pilkada maupun pemilu pada portal KPU kelak akan memudahkan akses para pemilih terhadap informasi yang mereka butuhkan.?Selain itu, menurut dia, keterbukaan data kelak juga bakal turut mendukung proses sosialisasi terkait persiapan dan tahapan Pilkada 2018 serta Pemilu 2019 sehingga dapat pula berpeluang meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyumbangkan suara mereka.

"Memang sangat disayangkan konsolidasi data pemilu ternyata belum terhubung dengan yang dikelola oleh Kantor Staf Presiden, padahal sumber data di KPU berharga luar biasa. Ke depannya kami berharap soal konsolidasi data itu kelak tidak hanya diutamakan begi Kementerian Keuangan atau kementerian lain, tapi KPU juga diintegrasikan," ujar Titi.

Ia menambahkan, Perludem sedang menyiapkan beberapa kegiatan sebagai bentuk dukungan lembaga pemerhati pemilu itu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menentukan pemimpin mereka.

"Kami sedang mempersiapkan modul pemilu untuk pemuda. Mengapa pemuda yang kami sasar? karena pemilih itu tidak hanya ada pemilih pemula tapi ada pemilih muda. Jadi, kami mengambil segmen untuk mempersiapkan modul bagi pemilih pemuda," ungkap Titi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: