Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wakili Asia Tenggara, Wali Kota Makassar Hadiri Konferensi Global di Belgia

Wakili Asia Tenggara, Wali Kota Makassar Hadiri Konferensi Global di Belgia Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, diundang menjadi pembicara pada konferensi global tentang kota dan migrasi di Kota Mechelen, Belgia pada 16-17 November mendatang. Danny-sapaan akrab Ramdhan, akan mewakili Indonesia sekaligus Asia Tenggara pada forum internasional tersebut.
Danny mendapatkan undangan langsung dari Pemerintah Federal Belgia dan Kota Mechelen untuk menghadiri konfrensi global tersebut. ?Wali Kota Makassar satu- satunya wakil Indonesia sekaligus Asia Tenggara dalam forum bergengsi internasional itu,? kata Kabag Humas Pemkot Makassar, Firman Hamid Pagarra, dalam keterangan persnya, Sabtu (21/10/2017).
Konferensi global di Kota Mechelen, Belgia tersebut diselenggarakan oleh United Cities and Local Governments (UCLG), International Organization for Migration atau Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dan United Nations Human Settlements Programme (UN?Habitat). Adapun UN Habitat merupakan bagian dari PBB di bidang permukiman dan pengembangan kota berkelanjutan.
"Berdasarkan undangan yang kita terima, konferensi Mechelen juga akan menghadirkan perwakilan politik lokal dan praktisi ahli dari seluruh dunia untuk bertukar pikiran dan menangani masalah-masalah yang terjadi di dunia," jelas Firman.
Persoalan-persoalan global yang akan dibahas, menurut Firman, di antaranya seputar hak asasi manusia migran, kerja sama internasional untuk migrasi dan pemerintahan global, driver migrasi, penyelundupan migran dan perdagangan manusia, menangani migrasi tidak teratur, migrasi dan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan serta integrasi sosial.
Tujuannya pelaksanaan konferensi Mechelen, sambung Firman, memungkinkan pihak berwenang setempat untuk menyumbangkan pengetahuan dan pengalaman mereka ke Global Compact 2018 untuk igrasi yang aman, tertib dan reguler.
"Ini adalah kesempatan bagi negara-negara yang hadir untuk berkomitmen pada kerangka kerja kerjasama internasional yang komprehensif. Mengenai migrasi dengan komitmen yang dapat ditindaklanjuti, sarana pelaksanaan, serta bentuk kerangka kerja tindaklanjut," pungkas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: