Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alasan Kementerian Rombak Dirut di BUMN Karya

Alasan Kementerian Rombak Dirut di BUMN Karya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam waktu kurang dari dua pekan telah melakukan perombakan kursi Direktur Utama di tubuh BUMN-BUMN karya. Terbaru ini, Rabu (25/4/2018), Kementerian mengangkat Bintang Perbowo menjadi Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero).

Bintang Perbowo sebelumnya merupakan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Perseroan di bawah kepemimpinannya selama 10 tahun terbukti mampu menunjukkan kinerja positif. Bahkan, eskpansi perusahaan pun berhasil menembus pasar konstruksi kawasan Asia. Atas prestasi itu juga, Bintang masih dipercaya Kementerian BUMN memimpin PT Hutama Karya.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Ahmad Bambang menjelaskan, pengangkatan sekaligus pencopotan Bintang dari WIKA yang kemudian ditunjuk menjadi Dirut Hutama Karya bukan tanpa alasan.

"Ada tiga alasan kenapa Pak Bintang kami tugaskan di Hutama Karya. Satu, karena masa tugas di Wijaya Karya sudah habis. Kedua karena kinerja Pak Bintang bagus dan masih diperlukan. Ketiga, mengingat proyek infrastruktur sedang tinggi-tingginya maka diperlukan yang pengalaman, kinerja bagus, leadership kuat, dan mature," ujar pria yang akrab disapa Abe tersebut, Rabu (25/4/2018).

Selain itu, Kementerian BUMN juga telah melalukan penyegaran di sejumlah BUMN Konstruksi lainnya. Seperti menunjuk Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Tumiyana menjadi Direktur Utama Wijaya Karya. Termasuk menunjuk I Gusti Ngurah Putra yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Hutama Karya menjadi Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk menggantikan M. Choliq.

"Ini merupakan upaya mempercepat sinkronisasi HK sebagai pemegang konsesi Proyek Tol Trans Sumatera dengan Waskita Karya selaku kontraktor utamanya. Makanya, Dirut Hutama Karya yang lama dipindah ke Waskita agar sekalian mempercepat," pungkas Ahmad Bambang.

Seperti diketahui, Waskita Karya saat ini tengah menyelesaikan tiga ruas tol di proyek Trans Sumatera. Ketiganya yakni, Kayu Agung-Palembang-Betung, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: