Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tokoh Agama Apresiasi Bantuan Presiden Terhadap Pesantren

Tokoh Agama Apresiasi Bantuan Presiden Terhadap Pesantren Kredit Foto: Antara/Joko Susilo
Warta Ekonomi, Padang -

Ketua Umum DPP Majelis Dzikir Babussalam Indonesia Boy Lestari Dt Palindih mengapresiasi bantuan yang diberikan pemerintah pada pondok pesantren di Sumatera Barat (Sumbar) dan berharap itu menjadi pintu pembuka untuk bantuan bagi pesantren lain.

"Bantuan itu memperlihatkan ada kepedulian pemerintah terhadap pendidikan berbasis agama. Kita berharap ke depan perhatian ini semakin besar," kata dia di Padang, Minggu (20/5/2018).

Ia mengatakan itu terkait kedatangan Presiden Joko Widodo ke Sumbar, Senin (21/5/2018), salah satunya meresmikan penggunaan rumah susun bagi para santriwati Pondok Pesantren Prof Dr Hamka yang dibantu oleh pemerintah melalui Kementerian PUPR.

Menurut dia, pendidikan berbasis agama memiliki sejarah panjang di Indonesia, yang melahirkan lulusan yang bernas, malah sebagian menjadi tokoh-tokoh bangsa. Karena itu sudah seharusnya pendidikan berbasis agama itu mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Faktanya, menurut Boy, saat ini pendidikan berbasis agama seperti pesantren seolah menjadi anak tiri. Hanya sebagian kecil yang mendapatkan bantuan pemerintah.

Sekolah berbasis agama yang tidak dimiliki pemerintah atau swasta malah lebih parah nasibnya. Jangankan untuk berkembang, untuk meneruskan yang telah ada, sudah mulai "ngos-ngosan".

"Kita berharap kedatangan Presiden ke pesantren di Sumbar akan menjadi titik balik bagi pendidikan berbasis agama di Indonesia," kata dia.

Presiden Jokowi sejak tahun lalu telah menugaskan Kementerian PUPR untuk membangun rumah susun bagi para santriwati Pondok Pesantren Prof Dr Hamka di Jalan Palarik, Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang.

Hal ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah untuk mendorong pesantren sebagai pusat pengembangan karakter bangsa.

Saat ini, proses pembangunan rumah susun bagi santriwati sebanyak 216 orang itu telah selesai. Rumah susun tiga tingkat ini dilengkapi dengan 108 unit tempat tidur bertingkat dan 108 unit lemari pakaian yang terbuat dari kayu.

Rumah susun ini dibangun dengan tipe barak. Setiap lantai terdiri atas unit-unit berukuran kecil sebanyak 14 unit yang dapat menampung 28 santri, dan dua unit besar yang dapat menampung 44 santri, sehingga setiap lantai dapat diisi oleh 72 santri.

Dengan adanya tiga lantai untuk rumah susun tersebut, total dapat ditampung 216 santri. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: