WE.CO.ID - Dalam menghadapi "ASEAN Economic Community" (AEC) 2015 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menyatakan telah mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan yang akan terjadi.
Direktur Utama SMGR, Dwi Soetjipto, berencana akan membangun pabrik di kawasan Asia atau salah satunya Myanmar. Hal ini dilakukan guna menjangkau Pasar yang lebih luas lagi.
"Jika pabrik semen di Asia Tenggara dapat dikuasai, kami akan melanjutkan ke Bangladesh," ungkap Dwi, dalam acara peluncuran buku terbarunya yang bertajuk 'Road to Semen Indonesia', di Balai Kartini, Jakarta, Selasa malam (4/2/2014).
Sedangkan untuk dalam negeri, SMGR juga akan membangun dua pabrik di Rembang (Jawa Tengah) dan Padang (Sumatera Barat) pada kuartal-I tahun ini. Pembangunan kedua pabrik semen ini ditaksir bakal menelan dana investasi sekitar Rp 7,5 triliun.
"Rinciannya, untuk pabrik yang Rembang diperkirakan memerlukan dana investasi sekitar Rp 4 triliun, sedangkan pabrik kami di Padang diperkirakan menelan dana sekitar Rp 3,5 triliun," jelasnya.
Dengan pembangunan pabrik-pabrik yang tersebar tersebut, diharapkan dapat memperkecil biaya produksi perseroan kedepan. Hal ini juga dilakukan oleh SMGR sebagai strategi pengembangan pasar.
"Penyebaran pabrik semen baik di domestik dan di lokasi strategis ASEAN ini, menandakan bahwa kami memang telah siap menghadapi AEC 2015," tutur Dwi.
Untuk kawasan ASEAN, SMGR berhasil mengakuisisi perusahaan semen asal Vietnam, Thang Long Cement (TLCC) yang memiliki kapasitas produksi 2,3 juta ton. "TLCC ini menjadi andalan Perseroan untuk menguasai Pasar Luar Negeri," pungkasnya.
(Annisa Nurfitriani)
Foto : SY
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Muhamad Ihsan
Tag Terkait:
Advertisement
