Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

7.600 Tokok CVS Caremark Hentikan Penjualan Rokok

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE.CO.ID, Jakarta – Jaringan toko besar di Amerika Serikat CVS Caremark mengumumkan rencana untuk tidak lagi menjual rokok dan produk tembakau lainnya.

Presiden AS President Barack Obama memuji keputusan CVS tersebut dengan mengatakan langkah itu akan menyelamatkan nyawa manusia.

Seperti dikutip BBC yang dipantau di Jakarta Kamis (6/2/2014), CEO CVS Larry Merlo mengatakan jaringan 7.600 tokok CVS di seluruh AS akan menyetop penjualan rokok per 1 Oktober mendatang.

Dia mengatakan keputusan tersebut bakal membuat jaringan toko itu bakal kehilangan pendapatan tahunan sekira US$$2 miliar (Rp 24,374 triliun) yang biasa mereka dapatkan dari penjualan rokok. “Tetapi, itulah keputusan tepat yang harus dilakukan," tegas Merlo.

"Produk tembakau tidak punya tempat dalam setting perawatan kesehatan," kata Merlo.

"Manakala kami bertanya pada diri kami sendiri, dimana posisi yang kita harapkan di masa mendatang sebagai perusahaan perawatan kesehatan, menjadi jelaslah bahwa menyingkirkan produk-produk tembakau dari toko-toko kami itu tindakan tepat yang harus dilakukan."

Merlo mengatakan CVS Caremark yang kini mempekerjakan 26.000 ahli faramasi dan perawat kesehatan bakal menjadi jaringan toko farmasi pertama yang menempuh langkah tersebut.

Dia memaparkan para pegawainya bekerja keras setiap hari untuk membantu para pasien menyembuhkan penyakit kronis mereka, seperti tekanan darah, kolesterol, dan diabetes. Penyakit-penyakit itu justru perburuk oleh rokok.

CVS Caremark yang sahamnya diperdagangkan di New York Stock Exchange, tahun lalu meraih angka penjualan sebesar US$125 miliar.

Sementara itu, dalam pernyataannya yang dirilis Gedung Putih, Presiden Obama menyambut baik keputusan manajemen CVS Caremark itu. Obama yang mengaku berjuang keras mengatasi kebiasaan buruk merokok sejak usia muda menyebut langkah jaringan toko farmasi itu sebagai “keputusan yang sangat kuat”.

Obama menyebut langkah itu akan membantu upaya pemerintah mengurangi angka kematian yang terkait dengan konsumsi rokok, kanker, dan serangan jantung. “Juga akan mengurangi anggaran perawatan kesehatan,” kata Obama.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, setiap tahun, rokok telah membunuh lebih dari 480.000 AS berusia 35 tahun atau lebih.

Aturan pelarangan merokok yang ketat d tempat-tempat umum dan kampanye antirokok yang efektif serta pajak rokok yang tinggi telah mengurangi persentase warga yang merokok secara drastis. Saat ini, “hanya” 18% warga AS yang merokok. Pada 1964, lebih dari separoh laki-laki dan hampir sepertiga perempuan warga AS menjadi perokok.

[email protected]

Foto: abcnews4.com

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Nurcholish MA Basyari

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: