Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tidak Ada Ceritanya Produk Impor China Tularkan Virus Corona

Tidak Ada Ceritanya Produk Impor China Tularkan Virus Corona Kredit Foto: Reuters/Tyrone Siu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah baju dan buah-buahan impor dari China yang masuk ke Indonesia menjadi sumber penularan virus corona (2019-NcoV). Sebab, penularan virus tersebut belum diketahui hingga saat ini.

"Tidak ada ceritanya pakaian, termasuk baju bekas, makanan impor dari China (bisa menjadi penularan virus corona). Selama dicuci bersih (tidak ada masalah)," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono saat konferensi pers update mengenai (2019-NcoV), di Kemenkes, Jakarta, Senin (27/1/2019).

Baca Juga: Heboh Pengunjung Bandara Soetta Tiba-Tiba Jatuh, Terkena Virus Corona?

Hingga saat ini, kata Anung, media penularan virus ini belum diketahui. Kemenkes masih menduga penularan virus ini lewat kontak langsung dari udara, lewat air, hingga partikel kecil air liur (droplet). Bahkan, dia menambahkan, masa inkubasi virus ini juga masih dipelajari.

Namun Kemenkes mengambil jangka waktu terpanjang yaitu 14 hari. Kini, jeas Anung, Kemenkes terus memantau kondisi kesehatan masyarakat di Tanah Air.

Ia menyebutkan, jika ada masyarakat yang menderita batuk, pilek, sesak napas, apalagi mengunjungi Wuhan, China yang merupakan asal dari virus tersebut, hingga kontak dengan binatang di Wuhan maka bisa dimasukkan dalam kriteria suspect atau diobservasi.

Karena itu, ia mengimbau masyarakat menjaga kondisi daya tahan tubuh untuk mencegah virus ini. Kondisi tubuh yang baik bisa mencegah penularan virus ini. Kemudian kalau berada di dekat orang yang sedang batuk sebaiknya memakai masker wajah.

"Selain itu jangan dekat-dekat dengan pasar, unggas, hewan liar yang diduga sumber penularan. Kalau badan terasa tidak enak maka lakukan pemeriksaan," ujarnya.

Ia menyebutkan, masyarakat bisa memastikan positif atau negatif virus tersebut dengan cek kesehatan diri di Pusat biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kemenkes. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: