Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendes dan Mentan Kerja Sama Dongkrak Ekonomi Desa

Mendes dan Mentan Kerja Sama Dongkrak Ekonomi Desa Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah terus berusaha meningkatkan ekonomi berbasis pertanian di desa tertinggal dan kawasan transmigrasi. Untuk itu, Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, dan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, menandatangani kesepakatan bersama terkait pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian.

Kesepakatan bersama itu dalam rangka pengembangan dan peningkatan ekonomi berbasis pertanian di desa, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi. Halim mengatakan, percepatan peningkatan ekonomi desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi sendiri merupakan salah satu program prioritas kementeriannya. Ia pun berharap, hal tersebut dapat membantu memperbanyak pencapaian desa surga.

Baca Juga: DPRD: Harusnya Pak Jokowi Sadar Kalau Masih Ada Desa Tertinggal di Bogor

"Desa surga adalah desa yang mampu memberdayakan potensi yang dimiliki untuk meningkatkan kemampuan desa itu sendiri," ujar Halim di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian di Jakarta, Senin (27/1/2020).

Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu menjelaskan, di mana ada Kementerian Desa maka di sana juga ada Kementerian Pertanian.

"Di mana ada Menteri Desa, di sana ada Menteri Pertanian. Insyaallah, saya akan back up Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi," ujarnya.

Syahrul berharap, akselerasi peningkatan produksi pertanian bisa dirasakan dalam jangka pendek di 2020. Sinergitas pun terus diperkuat dengan lembaga dan kementerian yang saling berkolaborasi.

Kolaborasi sektor pertanian ini juga diperkuat dengan nota kesepahaman atau MoU untuk tindak lanjut di tahapan teknis. Dengan akselerasi terpadu, kata Syahrul, produktivitas pertanian bisa ditingkatkan untuk jaminan ketahanan pangan nasional hingga ekspor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: