Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak Usaha Garuda Optimis Kinerja Melonjak 10% Tahun Ini, Jadi Berapa?

Anak Usaha Garuda Optimis Kinerja Melonjak 10% Tahun Ini, Jadi Berapa? Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF), anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) optimis mengalami perbaikan kinerja di tahun ini. Perseroan meyakini tahun ini akan kembali membukukan pertumbuhan pendapatan, seiring dengan ekspektasi peningkatan aktivitas penerbangan untuk group serta terus tumbuhnya perolehan pendapatan dari perawatan pesawat Non-Group. 

 

Direktur Utama GMFI Tazar Marta Kurniawan mengungkapkan, posisi GMFI sebagai pemain utama dalam jasa MRO (Maintenance, Repair & Overhaul) di Asia maupun Global menjadi modal yang kuat untuk terus tumbuh. “Customer kami dari non-group terus meningkat, terkhusus maskapai penerbangan internasional, ini yang akan menjadi fokus kami ke depan," ungkap Tazar,  di Jakarta, Selasa (28/1/2020). 

 

Baca Juga: Citilink dan GMF Aeroasia Bentuk Anak Usaha Bidang Pendidikan

 

Memang, kinerja perseroan mendapat tantangan dari turunnya jam terbang pesawat domestik, termasuk yang dialami group sendiri, Garuda dan Citilink. Faktor financial charge juga menjadi salah satunya, dimana tantangan yang dihadapi maskapai di seluruh penjuru dunia saat ini berujung pada customer yang mengalami kesulitan bayar, yang mana hal tersebut juga berdampak bagi operasional GMFI. Selain itu, peningkatan proporsi bisnis engine yang bersifat material intensive dan technology intensive juga berkontribusi terhadap kenaikan beban material dan subcontract.

 

Memasuki tahun 2020, perseroan menargetkan pendapatan dapat tumbuh sekitar 5% dengan pertumbuhan laba bersih sekitar 10%. Target kenaikan pendapatan di tahun ini akan diikuti langkah efisiensi seperti mengoptimalkan kapabilitas yang dimiliki dan juga memaksimalkan penggunaan Part Manufacturing Approval (PMA). Melalui efisiensi yang sejalan dengan ekspansi bisnis, GMFI optimis dapat kembali memperkuat kiprahnya di dunia. 

 

Baca Juga: GMF Tunjuk Bos Baru, Siapa Dia?

 

“Tahun ini kami optimis akan ada peningkatan untuk pendapatan dari Group seiring dengan rencana penambahan armada di tahun ini. Dari non Group, tahun ini kami menargetkan pekerjaan redelivery meningkat menjadi 35 proyek dari sebelumnya 14 proyek di tahun 2019” ungkap Tazar. Pada tahun ini, perseroan juga akan menganggarkan belanja modal sebesar US$50 juta yang sebagian besarnya dialokasikan untuk ekspansi bisnis baik secara organik dan non-organik.

 

Dalam waktu dekat, perseroan juga akan menambah kapasitas operasional dengan menargetkan pengoptimalan hangar di Denpasar, Surabaya, dan Pondok Cabe. Penambahan ini untuk mengakomodasi kenaikan order di tahun ini mengingat kondisi utilitas hangar saat ini yang telah mencapai 100%.

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: