Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BUMN Mati Segan, Hidup Tak Mau: Beban, Ini Kan Uang Rakyat

BUMN Mati Segan, Hidup Tak Mau: Beban, Ini Kan Uang Rakyat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno sepakat dengan kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir yang akan menutup BUMN yang sekarat atau tak produktif, bahkan cenderung merugikan. Sebab BUMN itu tentunya akan menjadi beban.

"Kalau untuk BUMN, saya sepakat dengan Pak Erick. Kalau BUMN itu hidup segan, mati tak mau, dan akhirnya membebani. Karena ini kan uang rakyat," kata Sandiaga di Rumah Siap Kerja, Jakarta, Sabtu (22/2/2020).

Ia menilai BUMN sekarat yang tak sembuh, meski telah dibantu modal perlu dipikirkan solusinya. Misalnya, melalui merger atau revitalisasi maupun opsi lainnya.

Baca Juga: Sandiaga Sanjung-sanjung: Selamat Bos! Pak Prabowo Itu Oase

"Karena BUMN benteng perekonomian Indonesia, BUMN juga katalis untuk membuka perekonomian lapangan kerja, BUMN enggak bisa juga buffer ekonomi rakyat; BUMN malah membebani perekonomian rakyat, langkah-langkah yang Pak Menteri sampaikan memang harus segera dilakukan," ujarnya.

Memang diperlukan tim khusus untuk mengkajinya dan hasilnya bisa segera dieksekusi sehingga tidak berlarut-larut. Sandiaga, sebagai sahabat Erick, juga tak segan memberikan saran dan masukan.

"Jadi, kita ingin beliau juga sukses, untuk siapa suksesnya? Untuk Merah Putih. Namun, ada beberapa rambu-rambu yang selalu saya ingatkan, saya kalau ingatkan selalu secara privat, secara tertutup menjadi bahan pertimbangan beliau," kata Sandiaga.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: