Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PT INTI Targetkan Pendapatan Rp2,6 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online - PT INTI menargetkan pendapatan pada 2014 senilai Rp2,6 triliun atau meningkat 35 persen dibanding tahun 2013.

"Perseroan mencatat peningkatan kontrak pada 2013 yang cukup signifikan, sehingga diharapkan terus positif untuk mencapai pendapatan Rp2,6 triliun pada 2014," kata Direktur Utama PT INTI Tikno Sutisna di Bandung, Rabu.

Ia menyebutkan, posisi laba bersih korporasi menetapkan target sebesar Rp34,59 miliar atau meningkat 196,58 persen dari prognosa 2013.

Tikno menjabat sebagai Direktur Utama PT Inti untuk periode 2014-2019 didampingi oleh Adiaris (Direktur Operasi dan Teknik dan Nilawati Djuanda (Direktur Keuangan).

Susunan direksi baru PT INTI berdasarkan keputusan ini berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. SK-56/MBU/2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Industri Telekomunikasi Indonesia tertanggal 18 Maret 2014.

Lebih lanjut, Dirut PT INTI itu menyebutkan perusahaan pelat merah bidang telekomunikasi dan teknologi informasi itu pada 2013 mencatat peningkatan kontrak penjualan sebesar 183,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp5,457 triliun.

Pencapaian ini merupakan kontribusi proyek Sistem Monitoring dan Pengendalian Bahan Bakar Minyak (SMPBBM), modernisasi jaringan akses telekomunikasi kabel tembaga menjadi fiber optik yang dikenal dengan proyek trade in trade (TITO), proyek trading dan maintenance pada sejumlah operator, serta penjualan product genuine INTI.

"Tahun 2014 kami mencatat perolehan kontrak tertinggi yang dicatat perusahaan ini," kata Tikno.

Meski kondisi perekonomian global melemah, namun menurut dia pihaknya tetap bisa mencatat kinerja positif dengan pertumbuhan yang signifikan.

"PT INTI tetap berada pada level positif," katanya.

Ia menyatakan optimistis, kinerja pada 2014 terus positif dan pengerjaan kontrak akan terus berlanjut antara lain pada proyek SMPBBM, sedangkan sisanya berasal dari proyek TITO dan Fiber to the Home (FTTH) di kawasan baru (greenfield).

"Kami siap menggarap SMP BBM bersubsidi milik PT Pertamina (Persero) di seluruh Indonesia. Paralel dengan pengerjaan proyek, perusahaan juga siap eksis lewat produk-produk unggulan," katanya menambahkan. 9Ant)

Foto : bumn.go.id

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor:

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: