Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Standard Chartered: Ekonomi Indonesia Akan Capai Titik Ekuilibrium Baru

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Ekonom Standard Chartered Bank Eric Sugandi mengatakan perekonomian Indonesia akan mencapai titik ekuilibrium baru dan tumbuh pada kisaran 5,5-6,0 persen per tahun setelah pemerintah fokus mengatasi isu defisit neraca transaksi berjalan.

"Perekonomian tumbuh enam persen bisa saja, tapi risikonya adalah defisit neraca transaksi berjalan akan membengkak lagi. Makanya, kebijakan yang dilakukan pemerintah sengaja mengerem pertumbuhan ekonomi," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/4/2014).

Eric mengatakan kebijakan fiskal maupun moneter untuk mengatasi defisit neraca transaksi berjalan baik dalam jangka pendek, namun pemerintah perlu melakukan pembenahan struktural yang lebih efektif dalam menjaga fundamental ekonomi.

"Pembenahan struktural bisa dilakukan melalui pembangunan industri manufaktur. Jadi, idealnya ada reformasi dalam bidang industri karena ekspor diperkirakan melemah akibat harga komoditas tidak membaik," jelasnya.

Isu defisit neraca transaksi berjalan akan menjadi masalah utama yang dihadapi Indonesia hingga tiga atau lima tahun mendatang, kecuali reformasi struktural industri berlangsung lebih cepat dari perkiraan.
Selain masalah tersebut, Indonesia juga menghadapi tantangan terkait pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) serta kemungkinan kenaikan laju inflasi serta suku bunga hingga akhir tahun 2014, meski perekonomian menghadapi pemulihan.

"Rata-rata rupiah hingga akhir tahun Rp 10.900 per dolar AS. Laju inflasi dengan asumsi tidak ada kenaikan harga BBM (sebesar) lima persen, tapi kalau ada kenaikan harga inflasi 7,5-8,0 persen dan BI rate (suku bunga acuan BI) bisa delapan persen tahun ini," urainya. (Ant)

Foto: Sufri Yuliardi

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: