LSM: Alasan Akuisisi BTN Rekayasa

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Indonesia Property Watch menganggap alasan rencana akuisisi Bank Tabungan Negara (BTN) merupakan hal yang mengada-ada dan tidak urgen.

"Salah satu alasan akuisisi Bank BTN yang berkaitan dengan kesiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015 dinilai terlalu mengada-ada," kata Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda di Jakarta, Kamis (17/4/2014).

Ali mengatakan bahwa dengan akuisisi yang ada malah akan memperburuk portofolio bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di segmen menengah bawah dengan pasar yang sangat besar. Dengan akuisisi yang ada, fokus BTN sebagai sumber pembiayaan rumah murah dicemaskan akan kian bergeser.

"Di luar skenario politik yang ada, bila memang BTN diakusisi oleh bank BUMN lainnya maka BTN sudah mencederai hati para pelaku pasar yang sampai saat ini melihat BTN sebagai harapan sebagai bank perumahan untuk membantu menyalurkan kredit rumah murah," katanya.

Untuk itu, dia mendesak pemerintah harus menjamin tetap tersedianya penyaluran kredit rumah murah. Apalagi, BTN sebagai bank yang aktif dalam penyaluran pembiayaan perumahan murah tentunya menjadi strategis karena mempunyai pangsa pasar yang sangat besar.

"Tentunya, hal ini menjadi incaran bagi pihak lain untuk dapat menguasai BTN. Belum lagi bila Tapera (tabungan perumahan rakyat) disahkan DPR," ucapnya. (Ant)

Foto: Sufri Yuliardi