WE Online, Jakarta - Pemerintah Indonesia berupaya untuk menggenjot ekspor di tanah air, khususnya sektor nonmigas, dan Taiwan menjadi salah satu negara yang memiliki potensi pertumbuhan surplus hingga dua kali lipat dalam tiga tahun ke depan.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi di acara simposium dengan tema "Trade as an Engine of Sustainable Growth and Development" di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (21/4/2014).
Lebih lanjut, Bayu menjelaskan Taiwan merupakan negara berdaya beli tertinggi di antara negara-negara Asia dengan daya beli sebesar US$ 39-40 ribu/tahun.
"Minat Taiwan terhadap produk furnitur kayu, kopi, fesyen, dan barang konsumsi dari Indonesia menjadi kunci keyakinan untuk Kementerian Perdagangan (Kemendag)," katanya
Berdasarkan data Kemendag, tahun 2013 surplus perdagangan dengan Taiwan sebesar US$ 2 miliar dengan nilai ekspor mencapai US$ 7 miliar dan impor sebesar US$ 5 miliar.
"Ditargetkan, dalam tiga tahun, ekspor akan digenjot ke angka US$ 10 miliar sehingga mendorong surplus perdagangan ke level US$ 4 miliar," urainya.
(Boyke P Siregar)
Foto: Sufri Yuliardi
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement