Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Inflasi Bengkulu 4,5 Persen pada 2014

Warta Ekonomi -

WE Online, Bengkulu - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Piter Abdullah meyakini laju inflasi pada tahun 2014 kembali menuju angka 4,5 persen setelah sempat meningkat tajam pada tahun 2013.

"Kami yakin inflasi pada 2014 kembali ke angka 4,5 persen atau berkisar pada rentang 3,5 sampai 5,5 pada 2014," kata Piter di Bengkulu, Rabu (23/4/2014).

Piter mengatakan upaya mengarahkan angka inflasi menuju 4,5 persen tersebut dilakukan dengan cara mempertahankan suku bunga BI tetap tinggi, yaitu sebesar 7,5 persen.

"Dengan BI Rate 7,5 persen perbankan juga akan menaikkan suku bunga pinjaman sehingga jumlah kredit masyarakat akan menurun. Menurunnya pinjaman modal masyarakat akan menahan laju pertumbuhan ekonomi Bengkulu, laju pertumbuhan ekonomi yang tidak terkendali mengakibatkan inflasi besar-besaran," jelasnya.

Jika laju pertumbuhan ekonomi di Bengkulu tetap dibiarkan naik akan membuat jumlah uang yang beredar di daerah itu lebih banyak. Sedangkan, sarana dan prasarana infrastruktur belum mendukung untuk cepatnya penyediaan barang-barang kebutuhan masyarakat sehingga harga barang menjadi tinggi dan memacu terjadinya inflasi.

"Ini dinamakan pertumbuhan ekonomi semu. Naiknya tidak sehat dan memacu terjadinya inflasi karena uang yang beredar lebih banyak dari barang dan jasa yang ada di Bengkulu. Inflasi yang terjadi akan berdampak lanjutan dengan inflasi yang lebih besar," terangnya.

Pada tahun 2013 laju inflasi bahkan mencapai dua digit angka akibat dampak psikologis masyarakat dalam menyikapi gejolak ekonomi.

"Pada 2013 laju inflasi sampai pada 9,94 persen. Ini sedikit mencemaskan. Meningkatnya inflasi dikarenakan kenaikan BBM, tarif dasar listrik, dan gejolak pasar. Namun, melihat 2014 yang cenderung tenang kami prediksi laju inflasi kembali kecil," paparnya.

Laju inflasi Provinsi Bengkulu selama empat tahun terakhir, yakni pada tahun 2011 pada angka 3,95 persen, tahun 2012 menjadi 4,61 persen, tahun 2013 meningkat tajam mencapai 9,94 persen, dan pada April 2014 laju inflasi mulai turun dan dibukukan pada 8,38 persen. (Ant)

Foto: Sufri Yuliardi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: