Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sikapi Permenag Nomor 30 Tahun 2013, 'Warta Ekonomi' Gelar Seminar Perbankan Syariah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Salah satu amanat dari UU Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji adalah adanya pengalihan dana haji dari bank konvensional kepada bank syariah. Merujuk pada UU tersebut, pemerintah pun memberi respon melalui Kementerian Agama (Kemenag) dengan mengeluarkan Permenag Nomor 30 Tahun 2013 tentang Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH). Tentunya pengalihan dana ini bisa meningkatkan pertumbuhan market share industri perbankan syariah, terutama kesiapannya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

Menyikapi hal tersebut, Warta Ekonomi (WE) menggelar sebuah seminar perbankan syariah bertajuk "Permenag Nomor 30 Tahun 2013: Menyikapi Peningkatan Market Share Perbankan Syariah Jelang Masyarakat Ekonomi Asean 2015" di hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (23/4/2014).

Acara yang dihadiri oleh seratusan peserta dari berbagai kalangan mulai dari pelaku usaha jasa keuangan, asosiasi/lembaga hingga mahasiswa ini membagi seminar ke dalam dua sesi. Sesi pertama bertemakan "Peningkatan Market Share Perbankan Syariah Berkat Pengalihan Dana Haji dan Kesiapan Perbankan Syariah Jelang MEA 2015".

Pada sesi pertama WE menghadirkan Direktur Pengaturan Pengembangan Perizinan dan Pengawasan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ahmad Buchori. Kemudian, Direktur Keuangan Bank Muamalat Hendiarto dan Direktur Eksekutif Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES) Ismi Kushartanto. Diskusi pada sesi yang dipandu oleh Wakil Pemimpin Redaksi Majalah Warta Ekonomi Nurcholish MA Basyari ini mendapat respons antusias peserta.

"Kami dari OJK sudah menanyakan mereka bagaimana mereka mengelola dana haji dan apa yang mereka lakukan. Ada beberapa juga yang sudah mengaturnya dalam RBB. Dan dengan adanya potensi dana haji ini, insyaallah, nanti bank syariah akan menjadi lebih efisien dan bisa menekan biaya operasionalnya. Yang jelas ketika kami tanya hampir semua bank syariah siap untuk mengelola dana haji tersebut," jelas Ahmad.

Sementara itu, pada sesi kedua WE mendatangkan Direktur Anabatic Technologies Ferdinand Gunadi, Banking & Finance Solution Director Indonesian Cloud Ido Achmad Firman, dan Manager Remote Payment Business Development Telkomsel Very Hananto.

Dalam sesi kedua tersebut, pembicara lebih fokus membicarakan kesiapan teknologi dalam mendukung perbankan syariah.

"Kita dari Anabatic berkomitmen mendukung pertumbuhan perbankan syariah dengan teknologi yang kami punya, khususnya mendukung efisiensi rasio BOPO," ujar Ferdinand Gunadi.

(Fajar Sulaiman)

Foto: Sufri Yuliardi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: