WE Online, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan membantah jika rencana akuisisi Bank Tabungan Negara (BTN) oleh Bank Mandiri tidak melalui serangkaian kajian mendalam.
"Saya tidak bisa menerima kalau ini (rencana akuisisi BTN) dianggap belum ada kajiannya," kata Dahlan usai memimpin Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di Gedung Garuda Maintenance Facilities (GMF), Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Kamis (24/4/2014).
Dahlan memastikan kajiannya sudah sesuai dengan prosedur. Bahkan, ia melibatkan konsultan berkelas dunia saat membahas rencana akuisisi itu.
"Tapi, kalaupun dibatalkan tidak apa-apa. Saya harus menerima dan tunduk kepada atasan," tuturnya.
Sebelumnya, dalam dua pekan terakhir santer diberitakan Bank Mandiri segera mengakuisisi BTN yang akan diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 Mei 2014.
Namun, Presiden Susilo Bambang Yudhouonom(SBY) melalui Sekretaris Kabinet Dipo Alam meminta rencana akuisisi tersebut tidak dilanjutkan karena dinilai tidak tepat dan berpotensi menimbulkan dampak luas menjelang Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 dan akhir masa kerja Kabinet Indonesia Bersatu II.
Untuk itu, Dipo mengaku sudah melayangkan surat kepada Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, termasuk kepada Direktur Utama BTN dan Direktur Utama Bank Mandiri. (Ant)
Foto: Sufri Yuliardi
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement