Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bali Tetap Berswasembada Pangan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Bali, sebagai daerah tujuan wisata utama yang menerima kunjungan sekitar 6 juta wisatawan dalam dan luar negeri setiap tahunnya, hingga kini masih bertahan sebagai daerah swasembada pangan berkelanjutan.

"Hal itu didasarkan atas produksi beras yang jauh lebih besar dibandingkan konsumsi pangan masyarakat setempat, termasuk keperluan wisatawan selama berlibur di Pulau Dewata," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardana di Denpasar, Jumat (25/4/2014).

Wisnuardana mengatakan Bali hingga kini memiliki lahan sawah baku seluas 81,625 hektar dengan dua kali panen rata-rata setiap tahunnya yang mencapai 150.000 hektar. Luas panenan padi di Bali selama periode 2007-2012 rata-rata 148.847,83 hektar per tahun dari luas tanam 157.177 hektar yang mampu menghasilkan 858.673 ton gabah kering panen (GKP) atau setara dengan 499.201 ton beras.

Sedangkan, kebutuhan konsumsi beras masyarakat Bali sebanyak 451.327 ton atau rata-rata 130 kg per kapita per tahun sehingga ada kelebihan produksi beras sebanyak 47.974 ton.

"Terhadap adanya perdagangan beras dari Jawa ke Bali, maupun sebaliknya dari Bali ke Jawa karena beras merupakan salah satu komoditas perdagangan antarpulau," ujarnya.

Meski mampu mempertahankan swasembada pangan secara berkelanjutan, tetapi Bali terus melakukan terobosan dengan meningkatkan produksi persatuan hektar dan alih teknologi bidang pertanian. Produksi persatuan hektar pada 2012 sebanyak 58,09 kuintal atau meningkat menjadi 58,60 kuintal pada 2013 dan diharapkan dapat meningkat lagi pada masa mendatang.

(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: