Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS-China Memanas, Luhut: Itu Urusan Mereka, Yang Penting Bantu Presiden Promosi Investasi Indonesia

AS-China Memanas, Luhut: Itu Urusan Mereka, Yang Penting Bantu Presiden Promosi Investasi Indonesia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Amerika Serikat (AS) dan China kembali bersitegang, di mana Presiden AS, Donald Trump, menandatangani dukungan pemrotes di Hong Kong. China pun memperingatkan AS untuk meninjau kembali UU yang mendukung pemrotes anti pemerintah Hong Kong tersebut.

Ketegangan dua negara adidaya ini pun diklaim, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, tidak mempengaruhi Indonesia. Apalagi, dalam hal investasi ke dalam negeri.

Baca Juga: Berkaca pada Sejarah, Gedung Putih: Kami Tidak Terkejut Jika China Coba Mencuri Vaksin Corona AS

"Sekarang kan kita jadi tujuan nomor 4 tujuan investasi di dunia. Pertama itu kan Singapura. Jadi kalau orang bilang begini begitu buktinya kita masih nyaman ke Indonesia. Sekarang AS-China berantam ya urusan mereka itu, nah kita dengan siapa saja berkawan baik. Abu Dhabi baik, China, AS juga baik," tuturnya, dalam acara Bincang Khusus, Senin (25/5/2020).

Luhut mengatakan, Indonesia juga selalu jujur dengan keadaan yang ada. Semisal, saat bertemu Pemerintah China, Indonesia memberitahu bahwa hubungan dengan AS baik-baik saja. Begitu juga sebaliknya.

Baca Juga: Putra Raja Salman: Saya Sakit Hati, Idulfitri Semestinya Penuh Sukacita! Tapi, Covid-19 Akan Berlalu

"Ke AS juga, tidak ada cerita jelek," ujarnya.

Menurut Luhut, yang terpenting sekarang adalah meyakinkan investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Sebab, Indonesia memiliki jumlah penduduk sekira 270 juta jiwa, peraturan investasi dipermudah dengan Omnibus Law.

"Jadi Indonesia tempat investasi bagus. Tinggal kita pembantu Presiden untuk promosi dan yakinkan itu. Karena kita negara kaya dan punya semua," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: