Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantu Indonesia Perangi COVID-19, Bank Dunia Kucurkan Pendanaan Senilai . . . .

Bantu Indonesia Perangi COVID-19, Bank Dunia Kucurkan Pendanaan Senilai . . . . Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Washington -

Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia menyetujui pendanaan sebesar $250 juta (sekitar Rp3,6 T) untuk program Indonesia COVID-19 Emergency Response.

Pendanaan itu akan mendukung Indonesia mengurangi risiko penyebaran, meningkatkan kemampuan mendeteksi, serta meningkatkan tanggapan terhadap pandemi COVID-19. Program itu sekaligus akan mendukung penguatan sistem nasional untuk kesiapansiagaan kesehatan masyarakat.

"Dengan dukungan dari lembaga seperti Bank Dunia, kami berkomitmen untuk memperkuat kapasitas dalam hal pencegahan, pengujian, perawatan serta sistem informasi, dan pada saat yang bersamaan memastikan kondisi kerja yang aman bagi para tenaga kesehatan," kata Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati.

Baca Juga: DPR Yakin New Normal Dapat Berjalan Baik dalam Waktu Dekat, Dasarnya Apa?

Baca Juga: 15 Daerah di Jawa Barat Ini Fiks Mau Terapkan New Normal, di Mana Saja?

Program tersebut merupakan kerja sama penting dengan pendanaan yang terkoordinasi bersama beberapa mitra, termasuk $250 juta pendanaan bersama dari Asian Infrastructure and Investment Bank, dan pembiayaan paralel sebesar $200 juta dari Islamic Development Bank.

"Merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam menghadapi COVID-19 dan mengurangi dampak pandemik ini pada sektor kesehatan, ekonomi dan sosial. Hal ini sangat penting bagi upaya yang berkelanjutan dalam mengurangi kemiskinan dan melindungi modal manusia Indonesia,” kata Satu Kahkonen, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste.

Pendanaan fokus memperkuat aspek-aspek utama tanggap darurat Indonesia terhadap COVID-19, termasuk melengkapi fasilitas rujukan COVID-19 di bawah Kementerian Kesehatan, meningkatkan persediaan APD, memperkuat jaringan laboratorium dan sistem pengawasan, serta mendukung pengembangan dan penggunaan protokol untuk memastikan layanan yang berkualitas.

Dengan menggunakan pembelajaraan terkait penanggulangan dampak COVID-19, program ini mendukung kesiapan Indonesia dalam penyebaran penyakit menular di masa depan melalui pelaporan yang lebih baik dan sistem pengawasan yang lebih kuat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: