Istana Bantah Gerakkan Influencer dan Artis Soal...

Warta Ekonomi -

Unggahan sejumlah artis dan influencer di media sosial yang mendukung Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker) menjadi ramai diperbincangkan. Hingga muncul dugaan, kalau mereka ada yang menggerakkan yakni dari pemerintah.

RUU ini masih belum selesai dibahas. Namun sebagian kalangan, baik itu aktivis, mahasiswa hingga kalangan buruh, menolak rancangan yang diajukan pemerintah ini. 

Baca Juga: Omnibus Law Jamin Perlindungan Korban PHK

Menjawab tuduhan bahwa pemeritah yang menggerakkan para artis dan influencer itu, pihak Istana angkat bicara. Dari Kantor Staf Presiden (KSP) menyebut bahwa para artis maupun influencer tersebut bergerak atas inisiatif mereka sendiri.

"Itu spontanitas. Enggak ada arahan dari pemerintah," kata Tenaga Ahli Utama KSP, Donny Gahral Adian, saat dimintai tanggapannya, Kamis 13 Agustus 2020.

Menurut Donny, kampanye yang kemudian diikuti tagar #IndonesiaButuhKerja mungkin saja inisiatif pribadi para artis maupun influencer. Pemerintah sendiri, ditegaskan Donny, tidak sama sekali mengarahkan pihak-pihak tersebut untuk mendukung keinginan pemerintah menggolkan RUU Omnibus Law Ciptaker itu.

"Semua sosialisasi tetap resmi dari pemerintah dan DPR," katanya.

Sebelumnya, pegiat media sosial, Gritte Agatha, dikecam warganet terkait unggahannya di Instagram. Dalam video tersebut, Gritte menyuarakan pendapatnya tentang RUU Omnibus Law Ciptaker. Di awal video Gritte menjelaskan mengenai dampak Covid-19 yang salah satunya berdampak ke pekerjaan.

"Mungkin yang lain adu pendapat tentang Covid-19 kalau aku sih lebih mikirin dampak ke kitanya, apalagi soal pekerjaan," kata Gritte dalam video tersebut.