Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Jokowi Masuk Tim Pemenangan Gibran, Yang Bener?

Presiden Jokowi Masuk Tim Pemenangan Gibran, Yang Bener? Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Melalui media sosial Facebook, akun @ThrieArifin membagikan ulang unggahan milik @Amiruddin yang berisi tangkapan layar berita milik idtoday.co berjudul "Joko Widodo Masuk Tim Pemenangan Gibran-Teguh Di Pilkada Solo 2020".

Pada lamannya, akun @ThrieArifin menambahkan caption atau keterangan "Presiden merangkap tim kemenangan pilkada si anakā€¦.. bhkn utk berlaku fair pun sulit yahh".

Baca Juga: Gara-Gara Gibran, Fahri dan Said Didu Berdebat, Fahri Sampai Nantang: Ayo Kita..

Penjelasan

Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, dilansir turnbackhoax.id, klaim akun @ThrieArifin diketahui tidak sesuai dengan fakta. Melansir dari idtoday.co, nama Joko Widodo yang dimaksud pada isi berita bukanlah sosok Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, melainkan seorang tim sukses pemenangan pasangan calon Gibran-Teguh pada Pilkada Solo 2020.

Diketahui, terdapat seorang pria bernama lengkap Joko Sri Widodo yang tergabung dalam tim sukses pasangan calon Gibran-Teguh. Belakangan terkuak jika Joko Sri Widodo diposisikan sebagai Koordinator Bidang Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir.

Joko Widodo sendiri berada di bawah koordinasi Wakil Ketua Tim Pemenangan Gibran-Teguh Bidang Bina Galang, Her Suprabu. Her Suprabu mempunyai 10 subbidang yang terdapat di bawahnya dan salah satunya adalah PKL dan parkir yang diampu oleh Joko Widodo.

Melansir dari suara.com, Ketua Tim Pemenangan Gibran-Teguh, Putut Gunawan turut menyampaikan bahwa nama Joko Widodo memang masuk ke dalam daftar Tim Pemenangan Gibran-Teguh. Meski begitu, sosok yang dimaksud bukanlah Joko Widodo orang nomor satu di Indonesia saat ini.

"Hanya kebetulan saja namanya sama, tapi orangnya berbeda," jelas Putut.

Kesimpulan

Jika merujuk pada seluruh referensi, klaim akun @ThrieArifin diketahui tidak sesuai dengan fakta. Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: