Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terduga Pencucian Bitcoin Puluhan Ribu Triliun Jalani Persidangan

Terduga Pencucian Bitcoin Puluhan Ribu Triliun Jalani Persidangan Kredit Foto: Unsplash/Aleksi Raisa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengadilan terhadap terduga pencucian Bitcoin (BTC) senilai US$4 miliar (Rp58.874 triliun), Alexander Vinnik, sedang berlangsung di Paris pada Senin, menurut laporan Cointelegraph, Selasa (20/10/2020).

Namun, terlepas dari tautan yang dilaporkan ke peretasan 300.000 BTC dari Mt Gox pada 2014, jaksa penuntut berfokus pada penipuan ransomware senilai 135 juta euro (Rp2,3 triliun) yang menargetkan bisnis dan organisasi Prancis antara tahun 2016 dan 2018.

Menurut The Associated Press, Vinnik yang berkebangsaan Rusia didakwa dengan pemerasan, pencucian uang dan asosiasi kriminal setelah 20 korban malware Locky membayar tebusan dalam Bitcoin melalui BTC-e.

Baca Juga: Bank Milik Tokoh Anti-Bitcoin Ini Digrebek Satgas Pajak

Vinnik diduga sebagai salah satu pencipta malware dan mantan operator pertukaran cryptocurrency yang sekarang ditutup meskipun dia mengklaim bahwa dia hanya seorang konsultan teknis di BTC-e dan tidak memiliki pengetahuan tentang kesalahan apa pun. Jika terbukti bersalah, Vinnik menghadapi hukuman 10 tahun penjara.

Seperti yang dilaporkan Cointelegraph, Vinnik awalnya ditangkap di Yunani pada 2017 atas perintah otoritas Amerika Serikat.

Terjadi tarik ulur hukum, dengan jaksa dari Prancis, AS, dan Rusia, semua mengajukan petisi untuk ekstradisinya. Vinnik sendiri menyatakan preferensi untuk diekstradisi ke Rusia, di mana dia menghadapi dakwaan yang lebih ringan.

Awal tahun ini, otoritas Yunani memutuskan bahwa dia akan diekstradisi terlebih dahulu ke Prancis, lalu ke AS, dan terakhir ke Rusia.

Bahkan setelah ekstradisinya ke Prancis, pihak berwenang Rusia tidak berhasil meminta agar dia diizinkan kembali ke negara asalnya di bawah tahanan rumah.

Jika diadili di AS di masa mendatang, Vinnik kemungkinan akan menghadapi dakwaan terkait peretasan Mt. Gox. senilai 300.000 BTC yang dicuri dalam peretasan tersebut diduga dicuci melalui pertukaran BTC-e dan dompet pribadi Vinnik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: