Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jumlah Korban Tewas Serangan Gaza Capai 105 Orang

Warta Ekonomi -

WE Online - Dua warga Palestina terbunuh dalam serangan Israel pada Jumat malam hingga menambah jumlah korban tewas dalam serangan selama empat hari menjadi 105 orang, kata juru bicara kementerian kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra.

Qudra mengatakan bahwa dua pria, satu berusia 40 tahunan dan satu lainnya berumur 80 tahunan, tewas di wilayah Shejaiya, sebelah timur Kota Gaza.

"Dengan kejadian ini, sudah 105 orang yang mati syahid karena penyerangan oleh Israel," katanya kepada AFP.

Sebelumnya, seorang bocah berusia tiga tahun terbunuh ketika satu rumah di Gaza utara mendapat serangan, kata Qudra, tak lama setelah satu pria tua tewas di Beit Lahiya.

Satu jenazah pria yang tewas sebelumnya pada pekan ini juga ditemukan di Deir al-Balah, kata Qudra.

Pada Jumat pagi, enam warga Palestina tewas dalam dua serangan, termasuk yang terjadi terhadap kediaman seorang gerilyawan Jihad Islam di kota selatan, Rafah, kata sumber-sumber medis.

Para saksi mata mengatakan gerilyawan yang bernama Abdel Razzaq al-Ghannam tersebut, sedang tidak berada dirumahnya ketika serangan terjadi, namun lima orang --termasuk seorang perempuan dan satu anak-anak berusia tujuh tahun, kehilangan nyawa mereka.

Sekira 15 orang mengalami luka-luka dalam serangan yang terjadi satu jam setelah penyerbuan lainnya terhadap kompleks perumahan di Kota Gaza, Tel el-Hawa, yang menewaskan pria berusia 33 tahun bernama Anas Abu al-Kass.

Qudra mengatakan 154 orang luka-luka dalam serangan di seberang kantong Gaza pada Jumat.

Jumlah korban tewas meningkat hingga 105 orang sejak Israel memulai Operasi Perlindungan Perbatasan pada Selasa pagi untuk menghentikan tembakan roket antarperbatasan oleh kelompok-kelompok gerilyawan.

Sejak saat itu, para gerilyawan telah menembakkan setidaknya 500 mortir dan roket yang mengenai Israel, sementara 130 roket lainnya dihadang oleh sistem pertahanan peluru kendali Iron Dome, kata juru bicara militer, Jumat.

Kekerasan itu adalah insiden terburuk yang terjadi sejak November 2012.

Sejauh ini, tidak ada warga Israel yang terbunuh.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor:

Advertisement

Bagikan Artikel: