Mahasiswa Unpad Meriahkan Festival Folklore di Bulgaria

WE Online, Jakarta - Tim Kesenian Universitas Padjajaran memeriahkan International Folklore Festival Veliko Tarnovo ke-17 di kota Veliko Tarnovo, Bulgaria baru-baru ini.

Fungsi Pensosbud KBRI Sofia, Dina Martina kepada Antara, Selasa mengatakan pada festival yang ke-17 ini, Indonesia diwakili Tim Kesenian Universitas Padjajaran yang terdiri atas 23 mahasiswa Unpad Student Art and Cultural Expedition (USACE).

Selain Indonesia, Festival yang berlangsung dari tanggal 19 sampai 26 Juli diikuti tim kesenian dari India, Geogia, Mesir, Macedonia, Romania, Mexico dan tuan rumah Bulgaria.

Pada acara pembukaan festival tim kesenian Unpad tampil membawakan Tari Enggang dan Belian Bawu dari Kalimantan yang cukup mendapatkan perhatian dari ratusan penonton.

Pada acara pembukaan yang dilakukan di jalan utama di depan gedung Minicipality Veliko Tornovo ini, tim peserta dari setiap negara diberikan kesempatan untuk menampilkan tariannya selama 10 menit.

Hadir pula pada acara pembukaan, Dubes Bunyan Saptomo, dan pejabat pemerintah provinsi/municipality Veliko Tornovo.

Sepanjang Festival berlangsung, tim kesenian Indonesia tidak hanya tampil di panggung utama festival yang terletak di pusat taman kota Veliko Tornovo yang ditata apik, tetapi juga tampil di beberapa panggung lainnya di sekitar kota tersebut dan kota Razgrad.

Menurut salah satu pendamping Tim Indonesia, Putri Amalia, sambutan penonton di setiap penampilan tim kesenian Unpad sangat luar biasa. Kehadiran Tim kesenian Indonesia pada Festival ini secara rutin telah memberikan kesan tersendiri bagi masyarakat kota Veliko Tornovo.

Tim Indonesia mempunyai penggemar khusus yang selalu menunggu-nunggu penampilan tim tari Unpad. Tidak hanya itu, fans kali ini juga menanyakan apakah tim Indonesia mempunyai vcd tari yang dapat dibagikan.

Makanan tradisional Selain tari, Tim Indonesia diberikan kesempatan untuk memperkenalkan makanan tradisional Indonesia pada kegiatan 'Indonesian Night' di Intercontinental Hotel di Veliko Tornovo yang dihadiri pejabat pemerintah kota Veliko, panitia penyelenggara, peserta dari negara lain dan tamu terhormat lainnya.

Tari Saman yang ditampilkan pada saat upacara penutupan Festival pada 26 Juli 2014 mendapatkan standing ovation dari sekitar 1000 penonton yang memadati lokasi pertunjukan di taman yang terletak di Pusat Kota Veliko.

Emil Pavlov, President International Folklore Festival Veliko Tornovo, menggambarkan tarian rakyat yang dibawakan tim kesenian Indonesia sebagai tarian yang merefklesikan keragaman etnik dan budaya Indonesia.

Tarian dan nyanyian yang dibawakan penuh dengan gerakan, musik dan kostum yang bervariasi serta menggambarkan kearifan local Indonesia. Hal ini yang menyebabkan penonton selalu mengharapkan kehadiran tim Indonesia pada festival ini setiap tahunnya.

Sementara Putri menilai bahwa festival di Veliko Tornovo ini adalah festival yang direkomendasikan untuk diikuti oleh tim-tim Indonesia lainnya karena telah terorganisasi dengan baik khususnya terkait jadwal kegiatan, panggung, hotel, audiens dan makanan untuk peserta.

Disamping untuk mempromosikan Indonesia, ajang ini juga baik bagi mahasiswa/pelajar Indonesia untuk mengenal perbedaan budaya.

Menurut catatan KBRI Sofia, partisipasi Tim kesenian Indonesia pada International Folklore Festival di kota Veliko Tarnovo dimulai pada tahun 2002, kemudian dilanjutkan pada tahun 2007.

Sejak tahun 2011, tim kesenian dari bebagai kelompok tari Indonesia secara bergantian berpartisipasi pada festival ini setiap tahunnya hingga tahun 2014 ini. Festival yang berada di bawah CIOFF ini, merupakan salah satu yang terbesar di Bulgaria. (Ant)