Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

77,24 Persen Ikan Olahan Bali Diserap AS

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar - Amerika Serikat menjadi negara potensial dengan menyerap 77,24 persen dari total ekspor matadagangan ikan olahan dari Bali yang totalnya mencapai 9,88 juta dolar AS selama lima bulan Januari-Mei 2014.

"AS menjadi negara terbesar menyerap ikan olahan serta 22,76 persen sisanya diserap oleh berbagai negara lainnya di belahan dunia," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panasunan Siregar di Denpasar, Jumat (1/8/2014).

Ia mengatakan, Bali meraup devisa dari ekspor ikan dalam kaleng sebesar 9,88 juta dolar AS selama lima bulan pertama 2014, meningkat 10,91 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 8,90 juta dolar AS.

Devisa tersebut diperoleh dari pengapalan matadagangan ikan dalam kaleng sebanyak 3.222,5 ton selama lima bulan pertama 2014, meningkat 11,17 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 2.898,72 ton.

Pengapalan makanan siap saji dari bahan ikan itu mampu memberikan kontribusi sebesar 4,59 persen dari total ekspor Bali mencapai 215,04 juta dolar AS, menurun 0,87 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 216,92 juta dolar AS.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali mencatat, ekspor ikan siap hidang itu merupakan salah satu dari enam jenis mata dagangan hasil industri pengolahan yang mampu menembus pasaran luar negeri.

Ikan dalam kaleng merupakan salah satu dari enam jenis hasil industri kecil yang menembus pasaran luar negeri, disamping komponen rumah jadi, plastik, sepatu, tas serta tekstil dan produk tekstil.

Matadagangan hasil tangkapan ikan di wilayah perairan Pengambengan, Kabupaten Jembrana Bali bagian barat itu, sebagai penghasil ikan dalam kaleng di Bali selama triwulan IV-2013 tumbuh sebesar 152,53 persen (yoy) dengan hasil tangkapan mencapai 2,45 juta ton.

Jumlah itu merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Kondisi itu menyebabkan pertumbuhan subsektor perikanan menunjukkan peningkatan diakhir tahun 2013.

Peningkatan hasil tangkapan nelayan memberikan andil terhadap sektor perikanan meningkatkan perekonomian masyarakat Bali, di mana pertumbuhan subsektor perikanan meningkat dari 0,02 persen menjadi 1,64 persen triwulan IV-2013. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: