Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selamat Berpuasa, Begini Ucapan Ramadan dari Para Pemimpin Dunia

Selamat Berpuasa, Begini Ucapan Ramadan dari Para Pemimpin Dunia Kredit Foto: Antara/REUTERS/Kevin Lamarque
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagian besar umat Muslim memulai hari pertama puasa Ramadan, kemarin. Sejumlah pemimpin negara besar pun menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah di bulan suci ini.

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dalam pesan Ramadan 1442 Hijriah, Senin (12/4/2021), mengajak seluruh umat Islam dunia menolak perbedaan dan perpecahan.

Baca Juga: Gak Bawa Ayat, Giliran Menlu AS Kirim Ucapan Selamat Ramadan pada Muslim

Penjaga Dua Masjid Suci itu juga berharap, agar umat Islam lebih mengedepankan akal budi dalam menyikapi perbedaan. Tidak hanya itu, dia juga kembali mengingatkan semua orang un­tuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat guna mencegah penyebaran Covid-19.

“Upaya besar Arab Saudi telah berhasil memerangi pandemi vi­rus Corona. Kami bangga dengan tindak pencegahan yang dilaku­kan Kerajaan serta penggunaan teknologi canggih untuk memas­tikan keselamatan mereka yang ingin mengunjungi Dua Masjid Suci,” ujarnya dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu, kemarin.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan istrinya Jill Biden juga mengucapkan selamat kepada umat Muslim. “Jill dan saya mengirimkan salam hangat dan harapan terbaik kami ke­pada warga Muslim di AS dan di seluruh dunia. Ramadan Ka­rim,” kata Biden dalam sebuah pernyataan pada Senin (12/4/2021).

Biden memuji kontribusi umat Muslim di AS. Karena banyak di antara mereka bekerja sebagai pengusaha atau pemilik bisnis dan di garda terdepan perang melawan Covid-19.

“Muslim Amerika telah mem­perkaya negara kami sejak negara kami terbentuk. Mereka sangat beragam dan bersemangat seperti Amerika yang telah mereka bangun,” kata Biden.

Namun, Biden mengakui, kalangan Muslim terus menjadi sasaran perundungan, fanatisme, dan kejahatan rasial. Tapi man­tan Wakil Presiden AS itu menegaskan, pemerintahannya akan bekerja untuk melindungi hak dan keselamatan semua war­ga, termasuk Muslim.

“Prasangka dan serangan itu salah dan tidak bisa diterima ser­ta harus dihentikan. Tak seorang pun di Amerika hidup dalam ketakutan dalam menjalankan keyakinannya,” ujar Biden.

Dia pun berjanji membela Hak Asasi Manusia (HAM) di mana pun. Termasuk untuk etnis Uighur di China, Rohingya di Myanmar, dan komunitas Mus­lim di seluruh dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: