Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Tetap Butuh Parpol, Pengamat: Tak Cukup Banyak Pendukung!

Anies Baswedan Tetap Butuh Parpol, Pengamat: Tak Cukup Banyak Pendukung! Kredit Foto: Instagram Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tahun 2024 akan menjadi momen bersejarah bagi perjalanan bangsa Indonesia. Pada tahun tersebut akan digelar tiga perhelatan besar demokrasi. Selain pemilu legislatif dan pemilihan presiden, akan digelar pula pemilihan kepala daerah (pilkada) secara serentak.

Momen tersebut bisa menjadi dilema bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Apakah akan kembali mencalonkan Gubernur DKI atau mencalonkan diri menjadi presiden. Selama ini, Anies adalah salah satu tokoh yang paling santer disebut bakal menjadi calon presiden mendatang.

Baca Juga: Ada Kendaraan Parpol yang Siap Antar, Anies Pasti Nyapres 2024

Dari berbagai hasil survei politik, Anies selalu berada di jajaran tokoh yang elektabilitasnya tinggi. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai kepastian Anies Baswedan maju pilpres ataupun pilkada tergantung dukungan partai politik (parpol). Menurut dia, jika tidak ada parpol yang mengusung, bukan tidak mungkin Anies memilih kembali mencalonkan diri menjadi gubernur.

"Jika plan A ini tak tercapai, Anies sepertinya mainkan di plan B maju Pilkada DKI Jakarta kembali," kata Adi, Rabu (14/4/2021).

Seperti diketahui, Anies bukan kader partai politik. Kendati demikian Anies memiliki banyak pendukung sebagai kandidat pilpres. Meski demikian, banyak pendukung bukan penentu Anies untuk maju menjadi capres. "Enggak cukup, syarat maju capres harus diusung partai politik (parpol)," tuturnya.

Lain halnya dengan pilkada, Adi menilai Anies bisa saja maju kembali menjadi calon gubernur tanpa dukungan parpol, yakni melalui jalur perseorang.

Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara berpendapat Anies bisa maju sebagai petahana di Pilkada DKI Jakarta mendatang maupun ke Pilpres 2024. "Namun sebaliknya, Anies juga bisa gagal semuanya. Partai Politik adalah sumber seseorang bisa diusung maju, baik sebagai kepala daerah atau kepala negara," ujar Igor Dirgantara kepada SINDOnews, Selasa (13/4/2021).

Igor mengatakan, Anies Baswedan bukan kader partai politik (parpol). Igor berpendapat, kesepakatan mengusung Anies Baswedan di pilpres nanti sangat tergantung dari manuver elite, logistik, dan deal partai politik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: