WE Online, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Isran Noor menyatakan tiap daerah harus memiliki strategi khusus dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai diberlakukan pada 31 Desember 2015.
"Daerah harus punya strategi khusus. Salah satunya adalah dengan meningkatkan daya saing produk unggulan daerah," kata Isran di Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Isran menambahkan produk unggulan daerah juga harus didukung melalui ekspansi promosi dan mendorong eksportir lokal untuk mengembangkannya di pasar Asean. Strategi lain yang perlu dilakukan, menurut Isran, adalah mendorong investasi di daerah melalui penyederhanaan prosedur, mempersingkat waktu, serta transparansi proses perizinan usaha, dan menciptakan iklim investasi yang kondusif di daerah melalui tata kelola investasi yang baik.
Lebih lanjut, Isran menyebutkan banyak kalangan menilai belum seluruh wilayah di Indonesia siap dalam menghadapi MEA.
"Ya, karena belum ada sosialisasi dari pemerintah pusat. Kalaupun ada masih sangat kurang," ungkapnya.
Isran menyatakan rasa khawatir bahwa masyarakat daerah malah dirugikan dan tidak merasakan manfaat dari MEA karena kurangnya sosialisasi sehingga masyarakat tidak paham apa yang dimaksud dengan MEA.
"Jangan-jangan kita tergilas karena kita tidak tahu komunikasi dan masyarakat kita kurang paham dengan MEA," ujar dia.
Terkait dengan sosialisasi MEA dan strategi yang akan dihadapi, Isran menyatakan Apkasi akan memulai inisiatif dalam bentuk mengadakan pertemuan dengan kepala-kepala daerah di seluruh negara-negara ASEAN.
"Mungkin sifatnya masih terbatas. Nanti narasumbernya adalah masing-masing daerah dari sekretariat ASEAN," kata Isran. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
