IKAPPI: Kerugian Kebakaran Pasar Induk Indramayu Capai Rp25M

WE Online, Indramayu - Tim investigasi kebakaran pasar DPP IKAPPI (Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia), di dampingi oleh pengurus IKAPPI Jawa Barat dan DPD IKAPPI Indramayu mengunjungi lokasi kebakaran di pasar Jatibarang Indramayu pada hari Sabtu, 30 Agustus 2014. Kunjungan ini guna mendalami fakta-fakta kebakaran dan menggali informasi secara langsung dari para pedagang korban kebakaran dan beberapa saksi mata.

Dalam siaran pers yang diterima Minggu (31/8/2014), dipaparkan bahwa menurut perhitungan tim investigasi IKAPPI, lebih dari 800 unit kios dan los yang turut terbakar dengan perkiraan total kerugian mencapai 25 milyar rupiah.

Kerugian ini tentu belum termasuk dengan dampak turunan lainnya seperti berhentinya aktifitas ekonomi para korban dan beberapa pihak yang menggantungkan hidup nya baik secara langsung maupun tidak langsung dari aktifitas ekonomi di pasar tersebut.

Tim investigasi IKAPPI dalam beberapa hari kedepan tetap akan menggali bukti-bukti tambahan untuk memperkuat kesimpulan awal penyebab kebakaran. Namun IKAPPI juga meminta kepada pihak Kepolisian untuk turut serta segera melakukan investigasi agar penyebab kebakaran dapat di ketahui bersama.

IKAPPI juga meminta kepada Pemerintah Daerah Indramayu agar sesegera mungkin melakukan langkah-langkah strategis agar para pedagang yang menjadi korban kebakaran dapat secepatnya berdagang kembali. Jangan biarkan para pedagang terombang ambing nasibnya. Langkah yang harus segera di lakukan adalah dengan menyiapkan tempat relokasi sementara bagi para korban, pendataan jumlah korban dan kerugian dari masing masing pedagang, serta memberikan bantuan permodalan.

IKAPPI memintah Pemerintah Daerah Indramayu responsif dan sesegera mungkin melakukan perlindungan kepada pedagang korban kebakaran di pasar induk Jatibarang Indramayu. Apabila Pemda Indramayu abai akan hal ini, pastinya akan menimbulkan masalah baru yang tentu akan semakin merugikan pedagang korban kebakaran. Yang pasti DPP IKAPPI akan terus memantau permasalahan ini dan tidak akan tinggal diam.