Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Koentoro: Pemerintahan Mendatang Perlu Perhatikan Pembangunan Berkelanjutan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Koentoro Mangkusubroto menyatakan, pemerintahan mendatang perlu memperhatikan pembangunan berkelanjutan sebagai sebuah visi pembangunan.

"Yaitu sebuah pembangunan yang berupaya menghadirkan kesejahteraan berkeadilan dan pembangunan ekonomi yang inklusif bagi segenap rakyat Indonesia," kata Kepala UKP4 Koentoro seusai meluncurkan perangkat aplikasi simulasi model ekonomi hijau di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (1/9/2014).

Aplikasi simulasi model ekonomi hijau bertujuan untuk membantu Indonesia mengambil langkah perencanaan pembangunan ekonomi yang berbasis ramah lingkungan, ujarnya. Model Ekonomi Hijau Indonesia (I-GEM) itu diluncurkan oleh Badan PBB untuk Pembangunan (UNDP) melalui program "Low Emission Capacity Building Programme (LECB) bekerja sama dengan Bappenas dan UKP4.

"Kita butuh cara pandang serta perangkat perencanaan pembangunan yang dapat secara serempak melihat pembangunan rendah emisi, efisiensi sumberdaya, dan pelibatan masyarakat, termasuk di dalamnya masyarakat miskin di kota dan di desa, masyarakat pesisir laut dan masyarakat pinggiran, dalam sebuah kesatuan yang terpadu," kata Koentoro Mangkusubroto.

Direktur UNDP Indonesia, Beate Trankmann menyatakan, aplikasi I-GEM sangat berguna bagi para pembuat kebijakan di bidang perencanaan pembangunan.

"I-GEM adalah model simulasi sistem dinamis yang bertujuan untuk memberi masukan kepada pengambil keputusan kebijakan tentang parameter utama yang diperlukan memfasilitasi transisi jangka panjang Indonesia dari model ekonomi tidak ramah lingkungan menjadi model ekonomi hijau," kata Trankmann.

I-GEM, lanjut dia, mengembangkan tiga indikator baru, yaitu: PDP Hijau (Green GDP), indikator PDB masyarakat miskin (GDP of the poor) dan indikaotor Pekerjaan Hijau yang Bermartabat (Decent Green Jobs).

"PDB Hijau menunjukkan produksi barang dan jasa setelah mempertimbangkan degradasi dan semakin menipisnya sumber daya alam (SDA)," ujarnya.

Sedangkan PDB masyarakat miskin menunjukkan sumbangan dan ketergantungan masyarakat miskin pada SDA. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: