Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prospek Penggunaan 'E-Money' di Indonesia Semakin Cerah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Prospek penggunaan e-money atau uang elektronik atau melalui kartu cerdas nirkontak di Indonesia diperkirakan semakin cerah, kata Corporate Communication PT Bank Panin Syariah Subeni.

"Model pembayaran e-money akan semakin berkembang sejalan dengan berkembangnya e-commerce dimana kebutuhan akan e-money akan semakin meningkat," kata Subeni di Jakarta, Minggu.

Pihaknya mencatat memang sampai saat ini masih sekitar 80 persen transaksi pembayaran yang dilakukan di Indonesia masih menggunakan uang tunai.

Namun angka itu dipercaya akan terus menurun seiring dengan semakin tingginya tingkat pemahaman masyarakat terkait uang elektronik.

"Ini bagian dari tugas perbankan dan Otoritas Jasa Keuangan untuk lebih menyosialisasikan penggunaan uang elektronik terutama dari sisi keamanan transaksi," katanya.

Ia menambahkan masih rendahnya penggunaan e-money boleh jadi disebabkan penetapan regulasi Bank Indonesia (BI) yang cenderung lambat sehingga masyarakat masih saja menanti jaminan payung hukum yang pasti.

Padahal menurut dia, penggunaan e-money bermanfaat dalam banyak sisi di antaranya dalam hal kecepatan transaksi, kemudahan karena tak perlu repot membawa uang tunai (termasuk repot dengan kembalian dan uang recehan), hingga terhindar dari risiko peredaran uang palsu.

"Insentif yang diberikan oleh penyedia layanan juga semakin bagus misalnya dengan pemberian diskon untuk pembayaran menggunakan e-money. Selain itu biaya transaksi yang free," katanya.

Subeni mengatakan sampai saat ini penggunaan e-money di Indonesia hanya 17-20 persen namun di negara maju angkanya sudah mencapai 40 persen pembayaran dilakukan dengan sistem e-money.

Sementara dari sisi perbankan juga dinilainya menguntungkan karena sejalan dengan semangat branchless banking.

Menurut dia, bagi perbankan, e-money akan menjadi penanda bagi era jayanya e-banking.

"Kalau di negara maju, kita tahu yang sudah marak adalah penggunaan paypal dan google wallet. Bahkan sekarang ini sedang ramai pembicaraan tentang bitcoin," katanya.

Subeni mencontohkan di Kenya sebagai negara dengan pengguna e-money terbesar di dunia menjangkau masyarakat yang belum tersentuh perbankan dengan menggunakan M-Pesa yang dikerjasamakan dengan operator seluler.

"Ini penyemangat bank di Indonesia agar menerapkan Branchless Banking, salah satunya dengan menggandeng pihak ketiga untuk branchless banking yakni operator selular," katanya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: