Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BEI: Penambahan Jumlah Emiten Dorong Likuiditas Pasar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis penambahan jumlah perusahaan tercatat atau emiten di pasar modal melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 30 perusahaan pada tahun ini dapat tercapai sehingga likuiditas pasar modal Indonesia terus meningkat.

"Kita harus optimis. Likuiditas pasar modal akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah emiten. Kita lihat saja nanti. Pada pekan depan ada lagi perusahaan yang menyatakan minat untuk melakukan IPO," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen di Jakarta, Jumat (19/9/2014).

Ia memaparkan bahwa pada pekan depan dijadwalkan PT Golden Plantations yang bergerak di bidang sawit mentah (CPO) dan PT Archi Indonesia di bidang pertambangan akan melakukan paparan mini dengan pihak bursa terkait rencananya untuk melaksanakan IPO di tahun ini.

Dengan demikian, lanjut Hoesen, dalam pipeline IPO bursa terdapat tujuh perusahaan yang merencanakan untuk melaksanakan IPO. Jika perusahaan itu berhasil merealisasikan untuk menjadi perusahaan publik maka penambahan jumlah perusahaan tercatat di BEI mencapai 25 emiten.

"Dari awal 2014 hingga saat ini (Jumat, 19/9/2014) sudah sebanyak 18 perusahaan yang masuk bursa ditambah tujuh perusahaan maka menjadi 25 perusahaan. Mudah-mudahan terealisasi," katanya.

Hoesen menyebutkan perusahaan lainnya yang juga masuk dalam pipeline IPO adalah PT Impack Pratama Industri, PT Intan Baruprana Finance, Blue Bird Group, PT ASI Pujiastuti Aviation (Susi Air), dan PT Karisma Aksara Mediatama.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI Ito Warsito menjelaskan bahwa meski kondisi ekonomi Indonesia memang sedang tidak terlalu baik, nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dolar AS, tingkat suku bunga acuan bank Indonesia (BI rate) cukup tinggi di level 7,5 persen, tetapi BEI tidak khawatir hal tersebut mengganggu target IPO.

"Kita (BEI) tidak khawatir. Kita juga tidak minim IPO kan. Sampai saat ini sudah mencapai 18 emiten," ucapnya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: