Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jasa Marga Targetkan Transaksi Tol Kurang dari Satu Detik

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Jasa Marga menargetkan bahwa secara bertahap pihaknya mampu meningkatkan pelayanan transaksi tol di seluruh ruas yang dimiliki dan dioperasikan perseroan kurang dari satu detik atau jauh lebih baik dari kondisi saat ini yang rata-rata 5 sampai 6 detik.

"Itu komitmen dari peningkatan pelayanan kami ke depan. Targetnya di bawah satu detik sehingga saat melewati pintu masuk tol, mobil pelanggan tak perlu kurangi kecepatan," kata Direktur Operasi PT Jasa Marga Hasanudin di Jakarta, Jumat (19/9/2014).

Pemerintah (Menteri Pekerjaan Umum) melalui Badan Pengatur Jalan Tol memberikan izin kenaikan tarif di ruas tol tersebut sebesar 7,14 persen sampai dengan 18,75 persen mulai Jumat (19/9/2014) pukul 00.00 WIB. Kenaikan itu sendiri sesuai dengan pasal 48 UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan pasal 68 Peraturan Pemerintah 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, serta pasal 7.3.1 Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Nomor 251/PPJT/VII/Mn/2006 tanggal 7 Juli 2006, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali sejak penetapan terakhir tarif tol berdasarkan pengaruh inflasi.

Dengan kenaikan sebesar itu, tarif baru untuk golongan I menjadi Rp 6.000 sebelumnya Rp 5.500, golongan II Rp 7.500 (Rp 7.000), golongan III Rp 9.500 (Rp 9.000), golongan IV Rp 11.500 (Rp 10.000), dan golongan V Rp 14.000 (Rp 12.500).

Dijelaskannya, sampai saat ini waktu layanan transaksi di pintu masuk tol Jasa Marga rata-rata 5-6 detik dengan menggunakan Gerbang Tol Otomatis (GTO) dengan perangkat pendukung elektronik tol pass (e-toll) atau dilengkapi perangkat unit di mobil pengguna (on board unit/OBU) sehingga sering masih menyebabkan antrean.

"Total transaksi harian di tol Jasa Marga Jabotabek sampai hari ini rata-rata 2,87 juta kendaraan per hari, sedangkan di seluruh ruas tol kami 3,3 juta transaksi per hari. Dengan angka sebesar itu, seluruh pintu tol di Jabotabek hanya mampu menampung 2,2 juta transaksi kendaraan per hari atau ada potensi tidak tertampung sebesar 600 ribuan kendaraan," katanya.

Dikatakannya, dengan kondisi seperti itu, rasio seluruh transaksi di seluruh gerbang sebenarnya rata-rata sudah mencapai satu detik.

"Tapi, lebih ideal lagi kalau bisa diusahakan transaksinya bisa kurang dari satu detik," katanya.

Oleh karena itu, tegasnya, sebagai bagian dari komitmen peningkatan pelayanan terus-menerus maka pihaknya akan berupaya untuk menargetkan waktu transaksi di pintu tol kurang dari satu detik.

"Kami sudah menggandeng PT Telkom Tbk untuk merealisasikan rencana itu. Telkom menyanggupi secara teknologi bisa dan ini sudah diterapkan di negara-negara maju di Eropa dan Kanada," katanya.

Hasanudin juga menyebut bahwa sebagai tahap awal, proyek uji coba akan dilakukan di salah satu pintu masuk tol ruas JORR (tol Jakarta Lingkar Luar) yakni Kalimalang 2.

"Targetnya awal Oktober sudah bisa diujicobakan di Kalimalang 2 dan khusus bagi pemilik e-toll unit OBU (on board unit)," katanya.

Bahkan, lanjutnya, pada perkembangan berikutnya hal ini bisa dikembangkan dengan sistem pembayaran otomatis melalui rekening bank pemilik kendaraan.

"Jadi, rekening pemilik kendaraan otomatis akan terkurangi saldonya. Jadi, ke depan tak perlu top up lagi. Cukup sediakan uang yang cukup untuk membayar tol di rekening masing-masing agar perjalanan tidak terhambat ketika menggunakan tol," katanya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: