OJK akan Kumpulkan Ratusan Industri Keuangan di Bali

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana akan melakukan seminar nasional yang bertujuan untuk koordinasi dengan lembaga keuangan yang ada di Bali guna membantu pemerintah dalam pembangunan daerah dan pengentasan kemiskinan di Bali.

Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari arahan Gubernur Bali Made Mangku Pastika kepada OJK untuk menggelar seminar nasional dalam upaya pengentasan kemiskinan.

"Ya, saya harap juga mereka dapat ikut berpartisipasi dalam mengurangi kemiskinan di Bali dan lebih bagus lagi dapat bersinergi dengan program pemerintah. Apapun, kita akan lakukan untuk pengentasan kemiskinan di Bali termasuk dengan mengadakan pertemuan ini. Saya akan bantu untuk fasilitasi," ujar Pastika pada saat menerima audensi dari Kepala Kantor OJK Bali Zulmi di Ruang Kerja Gubernur Bali, Denpasar, seperti dilansir Tribun News Bali, Kamis (2/10/2014).

Sementara itu, Zulmi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Bali atas dukungannya terhadap rencana yang akan melibatkan kurang lebih 300 lembaga keuangan se-Bali ini. Dia berharap pertemuan yang direncanakan Oktober ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan.

Zulmi juga melaporkan sejumlah hal kepada Pastika di antaranya kinerja perbankan di Bali selama tiga tahun terakhir ini. Menurutnya, perbankan di Bali mengalami perkembangan yang sangat baik dengan ditunjukkannya data total aset yang mencapai Rp 90,2 triliun atau mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Selain itu, ia juga mengatakan perbankan di Bali menjadi lebih baik. Hal ini bisa dilihat dari nonperforming loan (NPL) perbankan di Bali yang mencapai 1,2 persen.

Begitupun dengan perkembangan BPD Bali yang lebih baik dalam tiga tahun terakhir ini dengan total aset Rp 16,6 triliun pada tahun ini atau naik signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 14,3 triliun.

"Saya berharap peningkatan ekonomi perbankan ini akan terus menunjukkan ke arah yang positif setiap tahunnya agar memberikan dampak yang baik terhadap pembangunan di Bali dan program-program perbankan ini dapat bersinergi dengan program pemerintah. Apalagi, sekarang lembaga perbankan ini harus menyampaikan rencana bisnisnya," pungkasnya.